TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Pemkot Tangerang Komitmen Perkuat Perlindungan Perempuan Dan Anak ‎

Gelar Penguatan Aktivis ‎

Reporter & Editor : Redaksi
Rabu, 19 November 2025 | 08:15 WIB
Suasana kegiatan Penguatan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak, di Aula Al Amanah, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Selasa (18/11).
Suasana kegiatan Penguatan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak, di Aula Al Amanah, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Selasa (18/11).

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menegaskan komitmennya dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan. Tanggung jawab tersebut diwujudkan dengan menyelenggarakan kegiatan Penguatan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak, di Aula Al Amanah, Pusat Pemerintah (Puspem) Kota Tangerang pada Selasa (18/11).

 

‎Acara ini diikuti oleh total 150 peserta yang merupakan aktivis dan pegiat perlindungan perempuan dan anak di Kota Tangerang.

‎Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan para aktivis agar mampu memberikan respons terbaik dalam setiap kasus yang terjadi.

‎Kepala Dinas P3AP2KB Kota Tangerang, Tihar Sopian menyampaikan, perempuan dan anak adalah kelompok rentan yang wajib dilindungi bersama.

 

‎Pemkot Tangerang telah menyediakan layanan khusus untuk melayani korban kekerasan, yaitu Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan Anak (UPTD PPA).

‎UPTD PPA menjadi garda terdepan dalam memberikan pendampingan, konseling dan penanganan hukum bagi para korban.

‎Menurutnya, acara penguatan itu didasari oleh data kasus kekerasan yang menunjukkan urgensi perlindungan di Kota Tangerang.

‎“Mayoritas kasus yang kami tangani adalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan seksual,” jelasnya.

‎Lebih lanjut, angka tersebut menjadi alarm bagi seluruh elemen masyarakat bahwa upaya perlindungan harus terus diperkuat dan disosialisasikan.

‎Dengan dukungan aktivis tersebut, diharapkan jaringan pelaporan dan penanganan kasus di tingkat akar rumput menjadi lebih solid dan responsif.

‎“Agenda penguatan aktivis pun diharapkan dapat melahirkan agen perubahan yang lebih andal, berempati dan memiliki kapasitas mumpuni untuk memastikan Kota Tangerang menjadi lingkungan yang aman dan layak bagi perempuan dan anak,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit