TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

UMKM Tunjukkan Potensi Besar Di Festival Rasa Dan Nada 2025

Reporter: Redaksi
Editor: Redaksi selected
Senin, 24 November 2025 | 08:30 WIB
Suasana Festival kuliner dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bertajuk ‘Rasa dan Nada 2025’ yang berlangsung di Kecamatan Solear.
Suasana Festival kuliner dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bertajuk ‘Rasa dan Nada 2025’ yang berlangsung di Kecamatan Solear.

TANGERANG - Festival kuliner dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bertajuk ‘Rasa dan Nada 2025’ resmi ditutup dengan meriah di Kecamatan Solear, Minggu (23/11). Kegiatan itu pun meninggalkan pesan kuat bahwa ekonomi rakyat berbasis UMKM terus menunjukkan ketangguhannya di tengah tekanan ekonomi global.

 

Acara yang berlangsung meriah ini sukses menjadi ruang temu bagi pelaku usaha mikro, pemerintah daerah dan masyarakat, sekaligus menunjukkan kekuatan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian rakyat.

 

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Muchamad Solehudin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat. 

 

Ia menilai agenda ini menjadi bukti nyata bagaimana kreativitas dan kolaborasi dapat mendorong kebangkitan UMKM.

 

“Tema ‘Rasa dan Nada 2025’ menggambarkan harmoni antara kuliner, budaya dan musik yang menciptakan inspirasi dan kebersamaan. UMKM tetap menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” ucapnya.

 

Lebih dari sekadar acara hiburan, festival itu menjadi ruang edukasi dan promosi bagi para pelaku usaha mikro untuk meningkatkan kualitas produk serta memperluas jejaring pasar.

 

“Kami akan terus memperkuat dukungan melalui pelatihan, pendampingan, akses permodalan dan fasilitas pemasaran agar UMKM dapat melangkah ke panggung nasional bahkan internasional,” ujarnya.

 

Dalam momentum tersebut, dirinya turut menegaskan kembali bahwa koperasi dan UMKM menjadi bukti penyangga ekonomi rakyat, terlebih di masa penuh tantangan ekonomi global. Makanya ingin apa yang telah dilaksanakan mampu memperkuat sinergi antara pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat.

 

“Festival bukan hanya ajang promosi, tetapi wadah edukasi, inovasi dan kolaborasi antar pelaku ekonomi rakyat. Mari kita dorong transformasi digital, peningkatan kualitas produk dan penguatan akses pasar bagi UMKM kita,” tuturnya.

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, tambahnya, akan terus berkomitmen memperkuat sektor ini melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, bantuan permodalan hingga fasilitasi pemasaran. 

 

“Harapan kita, dari sini akan lahir produk-produk unggulan lokal yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” imbuhnya.

 

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna Maemunah menjelaskan bahwa festival tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro.

 

“Kegiatan itu adalah sarana strategis untuk memperluas jangkauan pasar, memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat serta membangun jejaring usaha yang lebih kuat,” kata Anna. 

 

Menurutnya, koperasi dan UMKM memegang peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan, sehingga membutuhkan ruang promosi yang efektif dan berkelanjutan.

 

Acara kemarin pun tidak hanya memamerkan berbagai produk unggulan, tetapi menghubungkan pelaku UMKM dengan konsumen melalui interaksi langsung. Berikutnya, kehadiran musik dan hiburan menjadikan festival lebih hidup dan menarik perhatian masyarakat luas.

 

Adapun disampaikan bahwa pameran ‘Rasa dan Nada 2025’ menghadirkan lebih dari 30 tenda UMKM, termasuk 20 tenda Kecamatan Solear, empat tenda Kecamatan Cisoka, empat tenda Kecamatan Tigaraksa, satu tenda UPT-PDB Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan 1 tenda KDMP Pesanggrahan.

 

Selama festival, transaksi penjualan berlangsung aktif dan mampu meningkatkan omzet pelaku usaha. Sejumlah pelaku UMKM berhasil membangun jejaring bisnis baru, baik dengan sesama pengusaha maupun dengan stakeholder pendukung.

 

Dari sisi outcome, penyelenggaraan memberikan dampak signifikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk lokal, terbentuknya jejaring pelaku usaha baru, serta teridentifikasinya potensi UMKM untuk dikembangkan lebih lanjut dalam program pendampingan pemerintah.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit