Dinsos Tangsel Ajak Anak Terlantar Belajar Lewat Eduwisata ke Kidzania

CIPUTAT – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan melepas 40 anak terlantar untuk mengikuti kegiatan eduwisata ke Kidzania Jakarta. Agenda tahunan ini dilepas langsung oleh Kepala Dinsos Tangsel, Heli Slamet, di Puspemkot Tangsel, Rabu (26/11).

 

Sejak pagi, suasana halaman Puspemkot Tangsel dipenuhi keceriaan. Anak-anak terlihat antusias mengenakan tas perlengkapan yang baru mereka terima. Tawa riang, saling sapa, dan semangat menunggu keberangkatan membuat suasana pelepasan berlangsung hangat dan penuh kebahagiaan. 

 

Beberapa anak bahkan tak henti bercerita kepada teman-temannya tentang wahana yang ingin mereka coba di Kidzania.

 

Heli menjelaskan, kegiatan eduwisata ini merupakan bagian dari program Pemeliharaan Anak-Anak Terlantar, sekaligus wujud pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak yang selama ini tinggal di panti maupun pesantren. 

 

Ia menekankan bahwa tidak semua anak memiliki kesempatan merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan seperti ini.

 

“Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada anak-anak terlantar yang mungkin belum berkesempatan menikmati kegiatan seperti ini. Mereka akan mendapatkan pengalaman baru, melihat hal-hal baru, sehingga bisa memotivasi dan meningkatkan cita-cita serta potensi mereka,” jelas Heli.

 

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan arahan Wali Kota Tangsel agar seluruh anak di wilayah Tangerang Selatan, tanpa terkecuali, memperoleh kesempatan yang sama dalam akses pendidikan dan pengembangan diri.

 

“Ini bentuk komitmen bahwa siapapun harus mendapat kesempatan yang sama. Belajar sambil bermain tentu membuat mereka senang, tapi juga tetap membawa nilai edukasi,” lanjutnya.

 

Kegiatan eduwisata tahun ini diikuti 40 anak, terdiri dari 18 anak laki-laki dan 22 anak perempuan. Mereka berasal dari berbagai panti dan pesantren yang bekerja sama dengan Dinsos Tangsel dalam pembinaan kesejahteraan dan pendidikan.

 

Heli berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi kecamatan maupun lembaga panti untuk mengadakan kegiatan serupa. 

 

“Mudah-mudahan bisa menginspirasi kewilayahan untuk mengadakan kegiatan seperti ini, sehingga semakin banyak anak yang bisa ikut,” ujarnya.

 

Selain kegiatan wisata, para peserta juga mendapatkan tas, tumbler, makanan, camilan, serta uang transport sebagai bekal selama mengikuti kegiatan.

 

“Supaya mereka tidak perlu meminta lagi saat di lokasi. Mereka bisa langsung jajan sendiri," tambah Heli.

 

Keceriaan anak-anak yang berangkat dengan penuh semangat menjadi cerminan harapan baru. 

 

Melalui kegiatan ini, Dinsos Tangsel berharap bukan hanya memberikan hiburan, tetapi juga membuka wawasan dan menumbuhkan mimpi besar dalam diri mereka untuk masa depan yang lebih baik.