Benyamin Paparkan Deretan Prestasi & Program Strategis
Rapat Paripurna Istimewa HUT Ke-17 Kota Tangsel
SETU-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berkomitmen terus menghadirkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Hal itu diungkap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie pada Rapat Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kota Tangsel, di Gedung DPRD Kota Tangsel, Rabu (26/11).
Dalam sambutannya, Wali Kota Benyamin memaparkan berbagai capaian pembangunan yang telah diraih sepanjang 2025. Ia menyebut, bahwa kerja bersama seluruh elemen masyarakat telah menghasilkan kemajuan signifikan di berbagai sektor, termasuk indikator makro pembangunan daerah.
Benyamin menjelaskan, bahwa perekonomian Tangsel menunjukkan tren positif. Pada triwulan I-2025, pertumbuhan ekonomi berada di angka 0,94% dan meningkat menjadi 2,57% pada triwulan II.
“Peningkatan ini merupakan bukti bahwa aktivitas ekonomi masyarakat terus membaik sebagai hasil dari berbagai kebijakan seperti kemudahan perizinan, pembangunan infrastruktur, dan penguatan ekonomi lokal,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hingga triwulan III tahun 2025 telah mencapai Rp 9,07 triliun. Angka tersebut melampaui capaian tahun 2024 yang berada di angka Rp 8,70 triliun dalam satu tahun penuh.
“Di bidang pembangunan sumber daya manusia, Kota Tangsel kembali mencatatkan prestasi sebagai daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Provinsi Banten dengan nilai 84,81. Capaian ini didukung oleh meningkatnya usia harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, hingga pengeluaran riil per kapita,” katanya.
Benyamin melanjutkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga menunjukkan perbaikan. Pada 2024, TPT turun menjadi 5,09% dari sebelumnya 5,81% di 2023. Benyamin menegaskan, bahwa pemerintah tetap terus mendorong peningkatan serapan tenaga kerja hingga target penduduk bekerja dapat melampaui 95%.
Untuk mewujudkan visi “Tangerang Selatan Unggul, Inklusif, Inovatif, Kolaboratif, Menuju Kota Lestari”, Benyamin memaparkan program-program yang sedang dilaksanakan di empat misi utama pembangunan kota.
Di bidang peningkatan sumber daya manusia, pemerintah melakukan pembangunan dan revitalisasi sarana prasarana pendidikan di 27 sekolah. Pemkot juga menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk ribuan siswa TK, SD, hingga SMP, serta menyediakan berbagai beasiswa bagi siswa kurang mampu dan peserta pendidikan kesetaraan.
“Program beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa sarjana, guru PAUD, peserta magister, hingga tahfiz Al-Qur’an. Selain itu, ribuan guru dan kepala sekolah menerima insentif, sementara layanan bus sekolah diperluas dengan hadirnya sembilan rute tambahan,” katanya.
Di sektor kesehatan, Pemkot Tangsel memperluas layanan Ngider Sehat menjadi Ngider Sehat Premium di seluruh kelurahan lengkap dengan tenaga dokter dan ambulans. Pemkot juga memastikan cakupan Universal Health Coverage (UHC) mencapai 100%, menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan, serta memberikan insentif kepada 6.000 kader posyandu.
Upaya percepatan penurunan stunting juga terus dilakukan, termasuk pemberian premi BPJS Ketenagakerjaan bagi 25.000 pekerja rentan melalui Program Jaga Salira.
Sementara, dalam meningkatkan perekonomian daerah, Pemkot Tangsel memfasilitasi pembentukan 54 Koperasi Kelurahan Merah Putih, memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi pelaku UMKM, ekonomi kreatif, dan pariwisata, serta membantu pengurusan sertifikasi halal untuk puluhan produk UMKM. Program inkubasi usaha diberikan kepada 20 UMKM, dilanjutkan dengan Program D3 (Dilatih, Disertifikasi, Ditempatkan) yang pada tahun ini menyasar 285 tenaga kerja.
“Pemerintah juga memfasilitasi sertifikasi hak kekayaan intelektual, sertifikasi produksi makanan, pameran dagang, hingga operasi pasar,” kata Benyamin.
Di sektor reformasi birokrasi, Pemkot memperluas layanan publik berbasis digital dengan pemasangan sekitar 3.000 titik WiFi gratis di berbagai instansi dan ruang publik.
Pada misi membangun kota berketahanan dan berkelanjutan, Benyamin mengatakan, pemerintah melakukan penanganan banjir melalui pembangunan dan rehabilitasi puluhan saluran drainase, normalisasi sungai, pembangunan kolam retensi, long storage, serta puluhan rumah pompa banjir.
Melalui program Tangsel Terang, hingga 2025 telah terpasang 1.441 titik penerangan, yang bila digabung dengan tahun sebelumnya totalnya mencapai lebih dari 10.000 titik, dengan target 15.000 titik pada 2029. Selain itu, sekitar 225 km jalan lingkungan dibangun dan diperbaiki, termasuk pembangunan delapan jembatan.
Benyamin menambahkan, bahwa seluruh program tersebut ditopang oleh meningkatnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 yang mencapai Rp 5,006 triliun atau naik 8,63% dari APBD 2024 sebesar Rp 4,608 triliun.
Sedangkan, Ketua DPRD Tangsel, Abdul Rasyid dalam sambutannya menegaskan, bahwa peringatan Hari Jadi ke-17 Kota Tangsel ini bukan hanya seremonial, melainkan momentum penting untuk melakukan refleksi menyeluruh terhadap capaian pembangunan.
“Kami menekankan pentingnya memahami sejarah perjalanan kota, termasuk peran para pemrakarsa berdirinya Tangsel,” katanya.
Menurutnya, peringatan HUT ini harus menjadi momen untuk mengukur kinerja, menilai prestasi yang telah dicapai, serta menata langkah agar pembangunan ke depan semakin baik.
“Kami percaya, seluruh program yang dilakukan pemerintah merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga Tangsel,” pungkas politisi Partai Golkar ini.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
















