TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Tangsel Jadi Kota Digitalisasi Terbaik Se-Jawa Bali

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Senin, 01 Desember 2025 | 07:00 WIB
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat meraih penghargaan sebagai kota dengan percepatan perluasan digitalisasi terbaik di Jawa-Bali, Jumat (28/11).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat meraih penghargaan sebagai kota dengan percepatan perluasan digitalisasi terbaik di Jawa-Bali, Jumat (28/11).

JAKARTA-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinobatkan sebagai yang terbaik pertama dalam Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2025 untuk wilayah Jawa-Bali. Penghargaan tersebut diserahkan di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/11), dan diterima langsung Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.

 

Pemberian penghargaan tingkat nasional ini disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia, serta sejumlah menteri lainnya. Tangsel dinilai menonjol karena mampu menunjukkan kinerja komprehensif dalam percepatan digitalisasi, mulai dari perencanaan, implementasi hingga dampak nyata di lapangan.

 

Wali Kota Benyamin menyampaikan, bahwa raihan tersebut menjadi bukti konsistensi pemerintah daerah dalam membangun ekosistem digital yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan publik.

 

“Transformasi digital kita berjalan nyata dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Digitalisasi bukan hanya tren, tetapi kebutuhan agar layanan semakin cepat, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.

 

Dalam kurun 2024-2025, TP2DD Kota Tangsel tercatat melaksanakan enam High Level Meeting serta berbagai program peningkatan kapasitas aparatur, termasuk bimtek di PKN STAN yang menyasar analitika data pajak, pemeriksaan pajak daerah, hingga penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).

 

 Lompatan signifikan juga tampak dari indeks kinerja digital daerah. Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) mencapai angka 98,3, menjadi salah satu yang tertinggi secara nasional. Sementara, Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) naik hingga berada di level 3,48.

 

Penguatan infrastruktur turut menopang transformasi ini, seperti relokasi fiber optik ke bawah tanah, penyediaan WiFi publik berbasis IPv6, serta optimalisasi SIPD yang terintegrasi dengan SP2D Online. Pemkot Tangsel juga telah mengimplementasikan 100 persen transaksi non-tunai untuk penerimaan pajak, retribusi, hingga belanja daerah sejak 2024.

 

 Digitalisasi fiskal turut berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah. Penerimaan pajak daerah naik dari Rp 1,91 triliun pada 2023 menjadi Rp 2,09 triliun pada 2024. Kenaikan ini ditopang kanal pembayaran digital yang semakin luas, pemutakhiran data perpajakan, dan kolaborasi dengan Bank Pembangunan Daerah.

 Benyamin menegaskan, bahwa digitalisasi bukan hanya soal kecepatan layanan, tetapi juga penguatan kemandirian fiskal daerah.

 

 “Dengan transaksi yang sepenuhnya non-tunai dan peningkatan pendapatan yang signifikan, Tangsel semakin siap menuju tata kelola pemerintahan modern berbasis data dan teknologi,” katanya.

 

 Pemkot Tangsel kini telah menyiapkan Roadmap ETPD 2025-2029 untuk memastikan transformasi digital berjalan berkelanjutan. Dokumen ini mencakup integrasi data perpajakan, perluasan kanal pembayaran digital, penguatan infrastruktur, serta pengembangan layanan publik berbasis teknologi.

 

 “Ini bukan garis akhir. Penghargaan ini menjadi pemacu kami untuk terus meningkatkan layanan agar semakin mudah, cepat, dan nyaman bagi masyarakat,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit