Coppa Italia

ITALIA – Juventus akan menjamu Udinese pada babak 16 besar Coppa Italia di Allianz Stadium, Rabu (3/12) pukul 03.00 WIB. Laga ini menjadi ujian penting bagi Bianconeri yang masih mencari ritme permainan konsisten jelang pergantian tahun.

 

Dalam beberapa pekan terakhir, Juventus menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Kemenangan dramatis atas Bodo/Glimt di Eropa, disusul tiga poin meyakinkan kontra Cagliari, kembali menyuntikkan kepercayaan diri ke skuad asuhan Luciano Spalletti. Dua gol Kenan Yildiz dalam laga terakhir menegaskan bahwa Juve mulai menemukan pola permainan yang lebih agresif dan efektif.

 

Namun, kestabilan belum sepenuhnya terjamin. Jadwal padat membuat kondisi fisik pemain jadi perhatian utama. Usai menjalani perjalanan panjang ke Norwegia, Juventus harus langsung kembali fokus menatap duel hidup-mati di Turin. Spalletti pun tak punya waktu untuk bernostalgia, meski pernah menangani Udinese di masa lalu. Targetnya jelas: memastikan langkah ke perempat final dan menjaga momentum positif di semua kompetisi.

 

Di sisi lain, Udinese datang bukan sebagai korban. Meski rekor mereka melawan Juventus sulit dibanggakan—hanya mencetak dua gol dalam delapan pertemuan terakhir—skuad asuhan Kosta Runjaic tengah memupuk kepercayaan diri. Setelah menyingkirkan Carrarese dan Palermo, serta memutus keterpurukan lewat kemenangan penting atas Parma di Ennio Tardini, Udinese kini merasa siap memberi perlawanan nyata.

 

Kedua tim memiliki opsi serangan yang menarik. Juventus harus tampil tanpa Dusan Vlahovic dan beberapa bek utama, namun kehadiran Jonathan David dan Lois Openda menawarkan fleksibilitas taktik yang menjanjikan.

 Udinese juga tak kalah variatif lewat Keinan Davis, Adam Buksa, hingga Vakoun Bayo sebagai ancaman di lini depan.

 

Pertandingan ini diprediksi berlangsung ketat. Juventus tetap difavoritkan berkat momentum dan dukungan mentalitas di kandang sendiri, tetapi Udinese punya modal cukup untuk merusak rencana kebangkitan sang raksasa Turin. Duel ini bukan sekadar soal tiket ke perempat final, melainkan pertarungan mencari identitas dan kestabilan menjelang fase penting musim ini.