TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

Tangsel Perkuat Layanan Kesehatan dan Edukasi Publik Lewat Penguatan Lima Tatanan Kota Sehat

Reporter: Redaksi
Editor: Ari Supriadi
Jumat, 05 Desember 2025 | 22:48 WIB
Perwakilan OMS dan komunitas menyampaikan rekomendasi strategis kepada Pemkot Tangsel dalam pra-Musrenbang 2025, Jum'at (05/12/2025). (tangselpos.id/lim)
Perwakilan OMS dan komunitas menyampaikan rekomendasi strategis kepada Pemkot Tangsel dalam pra-Musrenbang 2025, Jum'at (05/12/2025). (tangselpos.id/lim)

TANGSEL – Sejumlah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dan komunitas memberikan rekomendasi strategis kepada Pemkot Tangerang Selatan untuk dimasukkan dalam pra-Musrenbang 2025. Usulan tersebut disusun agar selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Indikator Kinerja Utama (IKU) Organisasi Perangkat Daerah, serta visi–misi Wali Kota Tangsel.

 

Melalui kolaborasi ini, OMS mendorong penguatan berbagai indikator kesehatan masyarakat dengan menghidupkan kembali program lintas tatanan dalam kerangka Kota Sehat 2025. Berbagai organisasi masyarakat, relawan, dan komunitas dilibatkan untuk memastikan intervensi berjalan efektif, mulai dari isu HIV, TB, kesehatan lingkungan, pendidikan, hingga kawasan industri.

 

Dalam tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat dan Mandiri, Dinas Kesehatan Tangsel kembali menyiapkan Festival GERMAS sebagai agenda tahunan untuk menggerakkan perilaku hidup sehat. Tahun ini, festival akan diperkuat dengan edukasi HIV/TB, kolaborasi puskesmas, serta kampanye kesehatan yang menjangkau seluruh kelurahan.

 

Perluasan layanan HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) juga menjadi prioritas utama. Sebanyak 35 puskesmas ditargetkan menyediakan layanan ART dan IMS secara lengkap, bekerja sama dengan RSUD, rumah sakit swasta, hingga Disdukcapil. Program ini difokuskan untuk menekan infeksi baru melalui pendampingan sebaya, layanan mobile ART, hingga linkage to care bagi pasien yang membutuhkan.

 

Technical Officer Bina Muda Gemilang, Iman Permana, menyebut kolaborasi ini sebagai momentum penting.

 

“Akses edukasi dan layanan dasar harus hadir merata. Komunitas siap memastikan kelompok rentan benar-benar mendapatkan layanan yang layak,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).

 

Ketua AMSATS, Dadang, turut menekankan pentingnya insentif bagi para kader kesehatan.

 

“Kader adalah garda terdepan di lapangan. Skema insentif terpadu dibutuhkan untuk menjaga semangat mereka dalam mendampingi warga,” jelasnya.

 

Pada tatanan pendidikan, Pemkot Tangsel meningkatkan implementasi Sekolah Ramah Anak dan edukasi HIV, kesehatan reproduksi, serta Napza di 30 sekolah. Pendekatan yang digunakan melibatkan fasilitator dan pendidik sebaya agar pesan pencegahan lebih mudah dipahami siswa.

 

Dalam tatanan lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup bersama komunitas menggerakkan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah serta penyebaran materi edukasi HIV/TB di permukiman padat. Upaya ini diharapkan tidak hanya menciptakan lingkungan bersih, tetapi juga meningkatkan literasi kesehatan masyarakat.

 

Pada tatanan pasar dan kawasan industri, program diperkuat melalui Gerakan Pasar Sehat, edukasi kesehatan untuk pedagang perempuan, kampanye K3, hingga layanan Mobile VCT bagi pekerja yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.

 

Perwakilan Forum Kota Sehat Tangsel, Rudi, menegaskan bahwa seluruh program akan dikawal secara kolaboratif.

 

“Kota sehat hanya bisa terwujud jika semua pihak bergerak bersama. Kami memastikan sinergi pemerintah, komunitas, dan masyarakat berjalan berkelanjutan,” ujarnya.

 

Melalui rangkaian intervensi di lima tatanan besar tersebut, OMS dan Pemkot Tangsel menargetkan peningkatan kualitas layanan kesehatan, pencegahan penyakit menular, serta terciptanya lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh warga.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit