ASTRA Tol Tangerang-Merak Dorong Budaya Aman Berkendara
Lewat Fun Rally dan Kampanye Keselamatan
SERANG - ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak (ASTRA Tol Tamer) kembali memperkuat komitmennya dalam meningkatkan budaya keselamatan berkendara melalui penyelenggaraan Road Safety Campaign & Fun Rally: “Safe Journey, Safe Together.”
Kegiatan ini menghadirkan kolaborasi lintas lembaga, praktisi keselamatan komunitas otomotif, dan pelaku industri pariwisata dalam upaya menciptakan perjalanan yang aman serta menggerakkan ekonomi Banten.
Sebagai salah satu ruas tol strategis, Tangerang-Merak memegang peran vital dalam mobilitas masyarakat, distribusi logistik, hingga akses menuju destinasi wisata unggulan Banten seperti Anyer-Carita, Tanjung Lesung, Ujung Kulon, hingga kawasan budaya Baduy. Karena itu peningkatan kesadaran berkendara menjadi faktor kunci untuk menjaga keselamatan dan keberlanjutan sektor pariwisata.
Dalam sambutannya, Rinaldi, Direktur Operasional ASTRA Tol Tamer menegaskan bahwa keselamatan berkendara bukan sekedar aturan, tetapi ekosistem yang harus dibangun bersama "Keselamatan bukan hanya soal rambu dan kecepatan. Ini tentang kebiasaan, kesadaran, serta kepedulian kita satu sama lain. Satu perjalanan yang aman dapat menggerakkan banyak kehidupan, UMKM, pelaku wisata, hingga industri kreatif di Banten," ujar Rinaldi, Sabtu (6/12/2025).
Rinaldi juga menambahkan bahwa kampanye ini menjadi momen penting menjelang periode Natal dan Tahun Baru, di mana volume kendaraan meningkat dan risiko berkendara turut bertambah.
Sesi edukasi menghadirkan para praktisi keselamatan yang memberi perspektif dari berbagai sudut, dipandu oleh moderator dari NTMC Korlantas Polri membuat ruang diskusi menjadi lebih interaktif dan menarik. Pembahasan dibuka oleh Sony Susmana, Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), yang menyoroti bahwa keselamatan berkendara berawal dari pola pikir pengemudi. la menegaskan bahwa kecelakaan umumnya terjadi bukan karena kecepatan, tetapi karena kurangnya antisipasi terhadap risiko.
"Keselamatan selalu berawal dari diri sendiri. Ketika kita membangun kebiasaan mengemudi yang benar, kita bukan hanya melindungi diri, tetapi juga menjaga orang-orang di sekitar kita," ujar Sony.
Masih dari aspek perilaku, pandangan tersebut diperkuat oleh Ine Rosdiana, pembalap sekaligus penggiat keselamatan berkendara. Melanjutkan pemaparan Sony, ia menekankan bahwa kemampuan teknis tidak akan berarti tanpa pengendalian diri.
"Di jalan tol, kita melaju dengan kecepatan tinggi tanpa mengetahui kondisi setiap pengemudi di sekitar kita. Itulah mengapa kontrol diri, menjaga jarak, dan antisipasi serta kewaspadaan harus lebih kuat daripada saat berada di sirkuit," jelas Ine, menegaskan bahwa disiplin dan etika berkendara merupakan faktor utama yang sering kali dilupakan.
Menghubungkan perilaku dengan perkembangan industri otomotif, sesi dilanjutkan dengan perspektif teknis dari Gesang Pranoto, Technical Support Specialist Auto2000. la menjelaskar pahwa teknologi keselamatan pada kendaraan modern hanya akan efektif bila dikombinasikar dengan kewaspadaan pengemudi.
"Perubahan budaya mengemudi dari kendaraan konvensional menuju kendaraan elektrik, membawa penyesuaian baru," ungkap Gesang.
Gesang juga menambahkan agar sebelum berkendara, pengemudi perlu pastikan kendaraan dalam kondisi layak pakai dan seluruh sistem keselamatannya berfungsi dengan baik. Karena ketika faktor keselamatan, berdampak bukan hanya pada performa mobil, tetapi juga langsung pada keamanan di perjalanan.
Dalam kesempatan ini, Ashok Kumar, Ketua PHRI Banten, nenegaskan hubungan strategis antara keamanan perjalanan dan daya tarik daerah Keselamatan di jalan tol bukan hanya urusan pengemudi atau kendaraan, ini adalah tanggung jawab bersama.
"Ketika human error bisa dikurangi dan kendaraan berfungsi baik, maka kualitas perjalanan meningkat, dan dampaknya terasa hingga sektor pariwisata. Jalur Tol Tamer nenciptakan aksesibilitas yang aman, nyaman, dan terprediksi. Semakin disiplin kita berkendara semakin besar multiefeknya pada pergerakan ekonomi di Banten," ungkap Ashok.
Stabilitas perjalanan wisata yang aman berperan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah, terutama bagi sektor perhotelan, kuliner, pengrajin lokal, serta pelaku usaha kecil yang menggantungkan hidup pada mobilitas wisatawan.
Rangkaian acara Road Safety Campaign & Fun Rally juga diperkaya dengan momer apresiasi bagi para peserta Ecopreneur Competition, sebuah nisiatif pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mendorong inovasi berkelanjutan dan solus ramah lingkungan di sektor transportasi dan pariwisata.
Para pemenang dan finalis menerima penghargaan atas kontribusi mereka dalam menghasilkan gagasan yang sejalan dengan komitmen ASTRA terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam penguatan ekosistem berkelanjutan di wilayah Banten.
ASTRA Tol Tamer juga turut memberikan apresiasi kepada pengguna jalan setia, dari kendaraan golongan I hingga golongan V sebagai bentuk penghargaan atas
kepercayaan serta konsistensi mereka dalam mendukung operasional layanan jalan tol. Penghargaan ini diharapkan dapat mempererat hubungan baik antara perusahaan dan pengguna jalan yang menjadi bagian penting dalam kesinambungan layanan serta peningkatan kualitas perjalanan di ruas Tangerang-Merak.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu


