TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

Lorenzo Sarankan Bagnaia Datangi Psikolog Olahraga

Reporter & Editor : AY
Kamis, 11 Desember 2025 | 06:16 WIB
Juara 3 kali MotoGP Jorge Lorenzo. Foto : Ist
Juara 3 kali MotoGP Jorge Lorenzo. Foto : Ist

ITALIA – Juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo, menilai keterpurukan Francesco “Pecco” Bagnaia sepanjang musim 2025 tak bisa lagi dianggap masalah biasa. Menurutnya, pembalap Ducati itu membutuhkan bantuan psikolog olahraga untuk memulihkan kepercayaan dirinya.

 

Bagnaia sempat digadang-gadang menjadi rival utama Marc Márquez di Ducati. Pada musim 2024, ia tampil luar biasa dengan 11 kemenangan dan hanya terpaut 10 poin dari gelar dunia ketiganya.

 

Namun, musim 2025 berjalan jauh dari harapan. Juara dunia dua kali itu kehilangan rasa percaya diri, terutama pada bagian depan motor Desmosedici GP25. Ketidaknyamanan tersebut membuat performanya naik-turun dan kehilangan konsistensi.

 

Hasilnya pun mencolok. Bagnaia hanya memenangi dua seri, gagal meraih poin dalam lima balapan terakhir, dan tercecer hingga 257 poin dari Marquez. Ia menutup musim di peringkat kelima klasemen.

 

Ducati mengakui kebingungan karena berbagai perubahan setelan motor belum memberikan solusi. Lorenzo menilai kondisi ini sangat familiar baginya.

 

“Ketika Márquez datang dan langsung lebih cepat, itu membuat Anda gugup, kehilangan percaya diri, dan mulai ragu. Menurut saya, Pecco sekarang terlalu negatif,” ujar Lorenzo, dikutip dari ESPN, Rabu (10/12/2025).

 

Lorenzo menilai kondisi mental Bagnaia sudah mencapai titik yang dapat memengaruhi masa depannya, termasuk kelanjutan kontrak.

Menurutnya, libur jeda musim dan hadirnya motor baru belum tentu cukup.

 

“Pecco butuh bantuan dari luar. Bisa pelatih, Valentino di VR46, atau psikolog olahraga. Saya pernah melakukannya, dan banyak pembalap juga,” katanya.

 

Ia mencontohkan Andrea Dovizioso, yang performanya melonjak signifikan setelah berkonsultasi dengan psikolog pada 2017.

 

Lorenzo menegaskan bahwa mencari bantuan bukanlah sesuatu yang memalukan.

 

“Pembalap harus rendah hati. Mengakui, ‘Saya punya masalah, saya harus mencoba sesuatu.’ Pergi ke psikolog mungkin tidak mengubah apa pun, tapi bisa saja mengubah segalanya,” tegasnya.

 

Dengan tekanan besar sebagai pembalap Italia di motor Italia, Lorenzo berharap Bagnaia mampu kembali menemukan energi positifnya.

 

“Pecco itu sangat bagus. Ia hanya perlu menemukan kembali keyakinannya,” tutup Lorenzo.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit