Dari Baju hingga Beras, Bantuan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Terus Digelontorkan
ACEH – Hampir sebulan pascabencana, bantuan logistik kemanusiaan terus digelontorkan ke wilayah terdampak di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Bantuan yang disalurkan meliputi beras, susu, pakaian layak pakai, hingga kebutuhan pokok lainnya yang menjangkau daerah-daerah pelosok.
Di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh—salah satu wilayah yang terdampak cukup parah—bantuan terus dikirim melalui jalur udara. Lebih dari setengah ton logistik diterbangkan menggunakan dua helikopter dari Bandara Kualanamu, Sumut.
Pengiriman terbaru menggunakan helikopter AW169/P-3303 yang mengangkut beras 200 kilogram, perangkat Starlink, susu bubuk 18 kilogram, minyak goreng 22 kilogram, ikan kaleng 11 kilogram, serta mi instan 32 kilogram. Total kargo yang diangkut mencapai 333 kilogram.
Bantuan berikutnya diangkut menggunakan helikopter AW169/P-3307 milik Polri. Muatan terdiri atas dua karung beras seberat 80 kilogram, 12 dus mi instan, serta empat dus susu bubuk seberat 40 kilogram. Selain logistik kebutuhan pokok, turut dibawa tiga dus Al-Qur’an, dengan total kargo mencapai 306 kilogram.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan, pengiriman bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan respons cepat Polda Aceh dalam membantu masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat serta memenuhi kebutuhan dasar mereka pascabencana,” ujar Joko dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (23/12/2025).
Sementara itu, TNI Angkatan Darat terus mendistribusikan logistik ke wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah yang hingga kini masih sulit dijangkau melalui jalur darat. Sejak Sabtu (20/12/2025), TNI AD mengerahkan helikopter Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).
Menggunakan helikopter Bell 412EPI nomor registrasi HA-5230, TNI AD menyalurkan bantuan ke sejumlah titik terpencil, seperti Kecamatan Timang Gajah di Desa Mesidah dan Kecamatan Syiah Utama di Bener Meriah, serta Kecamatan Linge di Aceh Tengah.
Helikopter tersebut mengangkut 100 kilogram logistik dan lima dokter spesialis ke Desa Cekal, Kecamatan Timang Gajah, serta 1.000 kilogram logistik ke Desa Perumpakan Benjadi, Kecamatan Mesidah.
Di Desa Cekal, bantuan disambut antusias warga. Sementara di Desa Perumpakan Benjadi, helikopter berhasil mendarat dengan aman di lahan terbuka meski kondisi permukaannya tidak sepenuhnya rata.
Selain itu, TNI AD juga mengerahkan helikopter Mi-17V5 nomor registrasi HA-5140 yang memiliki kapasitas angkut lebih besar. Helikopter ini mendistribusikan 1.000 kilogram logistik ke Kecamatan Linge, Aceh Tengah, serta 1.100 kilogram logistik ke Kecamatan Mesidah, Bener Meriah.
Dari jalur laut, kapal MV Egon milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang membawa personel serta bantuan logistik Polri tiba dan bersandar di Pelabuhan Krueng Geukueh, Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (21/12/2025).
Bantuan yang dibawa MV Egon antara lain satu unit truk fuso berisi paket sembako, beras, minyak goreng, gula, mi instan, air mineral, makanan siap saji, serta pakaian layak pakai. Selain itu, turut diangkut 13 unit sepeda motor trail Honda CRF 150 L untuk mendukung mobilitas Brimobda Polda Aceh, serta dua unit swamp boat guna menunjang operasional Satpolairud.
Setelah dari Lhokseumawe, MV Egon dijadwalkan melanjutkan pelayaran menuju Padang, Sumatera Barat, dan diperkirakan sandar pada 24 Desember 2025. Di Padang, kapal tersebut akan menurunkan tambahan bantuan berupa satu unit truk sedang dan 12 unit sepeda motor.
Di Sumatera Barat, bantuan juga menjangkau wilayah pelosok seperti Kelurahan Lambuang Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Kedatangan bantuan disambut antusias warga yang menerima langsung distribusi dari personel TNI.
Rusaknya akses jalan menuju wilayah tersebut menjadi kendala utama dalam penyaluran bantuan. Para personel TNI harus bolak-balik menggunakan sepeda motor trail.
“Kendaraan roda empat hanya bisa sampai jembatan. Selebihnya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua,” ujar Kapendam XX/Tuanku Imam Bonjol Letkol Kav Taufik.
Masih di Sumbar, prajurit TNI Angkatan Udara dari Helikopter Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja juga menyalurkan bantuan logistik melalui jalur udara ke Nagari Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat. Jalur darat ke wilayah tersebut masih sulit ditempuh dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Melalui Lanud Sutan Sjahrir Padang, TNI AU mendistribusikan sekitar 3.000 kilogram logistik berupa bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari kepada masyarakat terdampak.
Sementara itu di Sumatera Utara, bantuan kemanusiaan juga terus berdatangan. Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumut di Jalan Pancing, Medan, difungsikan sebagai titik transit sementara bantuan sebelum didistribusikan ke sejumlah kabupaten dan kota terdampak bencana.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 17 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu


