Malam Ini, Persija Bidik Kebangkitan di GBK Saat Hadapi Bhayangkara FC
JAKARTA - Persija Jakarta menatap laga kontra Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan motivasi berlipat. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (29/12/2025) pukul 19.00 WIB, Macan Kemayoran membawa satu tekad kuat: kembali ke jalur kemenangan.
Hasil minor saat bertandang ke Padang menjadi pengingat sekaligus pemantik evaluasi. Persija tak ingin larut dalam kekecewaan. Setibanya kembali di Jakarta, fokus dan determinasi tim langsung ditingkatkan demi menatap laga penting di kandang sendiri.
Persiapan pun dijalani secara menyeluruh. Tim pelatih memaksimalkan pembenahan di semua lini, mulai dari memperkokoh sistem pertahanan, mematangkan peran lini tengah, hingga mengasah ketajaman sektor depan untuk membongkar pertahanan tim tamu.
GBK diharapkan menjadi panggung pembuktian. Bermain di hadapan dukungan penuh The Jakmania, Persija siap menunjukkan bahwa mental juara tetap terjaga dalam setiap elemen tim.
Asisten pelatih Persija, Ricky Nelson, yang menggantikan peran Mauricio Souza akibat sanksi kartu, memastikan kondisi tim berada dalam keadaan siap tempur.
“Kami sangat senang bisa kembali bermain di GBK, rumah kami. Head coach menyampaikan bahwa tim telah mempersiapkan diri dengan baik menghadapi Bhayangkara. Setelah gagal meraih poin di kandang Semen Padang, kami kembali berlatih dengan fokus penuh. Semua siap untuk mengamankan tiga poin di GBK,” ujar Ricky Nelson dalam konferensi pers pralaga.
Ia pun berharap dukungan penuh dari suporter setia Persija.
“Semoga spirit tim bagus dan Jakmania datang memenuhi stadion. Dukungan mereka sangat berarti agar kami bisa kembali meraih tiga poin dan terus bersaing di papan atas,” lanjutnya.
Meski demikian, Persija tak memandang sebelah mata kekuatan Bhayangkara FC. Ricky Nelson menilai tim tamu memiliki sejumlah pemain berbahaya meski berada di papan tengah klasemen.
“Potensi pemain mereka cukup bagus. Kami mencermati beberapa pemain yang pernah membela Persija, seperti Frengky Misa, Muhammad Ferarri, dan Firza Andika. Walaupun secara peringkat mereka berada di posisi 10–11, Bhayangkara tetap tim yang berbahaya,” jelasnya.
“Setiap tim pasti kesulitan saat menghadapi mereka. Mereka juga termasuk tim dengan jumlah kebobolan yang relatif sedikit. Itu menjadi catatan bahwa Bhayangkara bukan tim sembarangan dan tidak mudah dikalahkan,” tutup Ricky Nelson.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu


