Unik! Kafe di Tangsel ini Seduh Kopi Pakai Pasir Panas
SERPONG, Coffee shop yang bernama “Sesuatu di Kopi” ini, tawarkan sensasi cita rasa kopi yang berbeda dengan lainnya.
Bagaimana tidak, kopi yang diseduh menggunakan metode kopi Turki, di mana kopi dipanaskan di atas pasir dengan suhu 95° ke atas. Metode ini merupakan salah satu metode penyeduhan kopi tertua di dunia, dan sudah mulai ditinggalkan.
Hal ini dilakukan Sesuatu di Kopi untuk memaksimalkan potensi rasa dan aroma yang biji kopi miliki, seperti yang dijelaskan oleh Dewa, salah satu pemilik.
“Kita ingin memaksimalkan cita rasa maupun aroma kopi tersebut menggunakan metode Turki, metode Turki ini hampir seperti metode masak yang menggunakan media air, tapi kalau kita medianya pasir,” kata Dewa.
Pasir yang digunakan pun bukan sembarang pasir. Tak tanggung-tanggung, pasir yang digunakan Sesuatu di Kopi berasal dari batu-batuan di Australia yang telah dikikis. Berbeda dengan pasir lainnya, pasir khusus ini tidak menimbulkan debu dan partikel yang membahayakan ketika dipanaskan.
Bukan tanpa sebab, penggunaan pasir sebagai metode penyeduhan kopi ini bertujuan untuk menghantarkan panas dengan lebih stabil. Sehingga, kopi yang telah diseduh dengan metode ini akan mengeluarkan potensi maksimal yang dimiliki.
“Menggunakan pasir karena pasir itu sifatnya bisa menahan panas, sehingga panas yang dihantarkan itu jadi lebih stabil, dari pemanasan yang stabil itu dampaknya ke kopi aromanya akan lebih keluar, cita rasanya lebih muncul, itu yang membedakan dengan direbus biasa,” jelasnya.
Kopi dengan metode penyeduhan dengan media pasir, ditambah dengan gula aren yang langsung berasal dari Baduy, membuat menu kopi pasir SDK aren masih dapat diandalkan untuk para pengunjung.
Hanya dengan merogoh kocek Rp20.000 saja, para pengunjung sudah dapat menikmati kopi aren dengan rasa yang unik.
“Selain kopinya khusus pakai sand pump, kita arennya juga pake aren dari Baduy, yang membedakan aren itu dengan aren biasa itu rasanya lebih menyerupai madu, karena untuk mengeraskan si aren itu mereka menggunakan malam, pengeras lilin dari lebah, malamnya lebah,” ungkapnya.
“Nah itu buat jadi pengeras di aren itu, sedangkan kalau nyari aren di tempat lain kan kita ga tau aren itu ada pengawetnya atau nggak, ada kimia atau nggak,” sambungnya.
Tak hanya kopi, coffee shop sederhana ini juga menyediakan beberapa minuman nonkopi lainnya dan juga makanan untuk dinikmati para pengunjung. Masih berada di kisaran harga yang terjangkau, Sesuatu di Kopi menawarkan beberapa hidangan yang tak kalah menarik.
“Harga kisaran dari Rp20.000 - Rp25.000 untuk saat ini, kita juga ada minuman yang nonkopi, kalau makanannya andalan yang di sini itu mi ayam Rp25.000, sama nasi goreng Rp18.000,” ucap Dewa.
Meski begitu, cita rasa kopinya yang unik-lah yang mampu menarik perhatian masyarakat dan menjadi keunikan dari Sesuatu di Kopi. Bahkan salah satu pelanggan, Sansan, merasa sangat jarang menemui rasa kopi yang mampu ditawarkan di coffee shop ini.
“Awalnya tau dari temen-temen sendiri sih ada ajakan, kalau ke sini udah pasti pesen kopi susu aren, udah pasti, rasanya juga beda dari yang lain, beda mungkin karena ya teknis pembuatan kopinya ya,” jelas Sansan.
Terlebih, dirinya menilai sang pemilik Sesuatu di Kopi, sudah memiliki jam terbang yang tinggi di dunia perkopian.
Sebagai informasi, Sesuatu di Kopi terletak di Jalan R.H. Aria Surya Kencana II Blok F4 No.19. Tak hanya datang langsung ke tempat, para pelanggan juga dapat memesan kopi dan makanan lainnya secara daring.
Pos Tangerang | 9 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu