TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers
Elektabilitasnya Bagai Langit Dan Bumi

Ganjar Vs Puan Ojo Dibandingke

Reporter: AY
Editor: admin
Kamis, 27 Oktober 2022 | 10:20 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Ist)
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Ist)

JAKARTA - Eektabilitas Ganjar Pranowo selalu berada di atas Puan Maharani dalam beberapa survei. Terbaru, elektabilitas Ganjar 23 persen, Puan 1 persen. Bagai langit dan bumi.

Elektabilitas Puan Maharani tidak terpaut jauh dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Puan mengantongi elektabilitas 1 persen. Sedangkan Menteri Risma yang juga kader PDIP menggondol elektabilitas 1,2 persen.

Namun, Puan unggul sedikit dari man­tan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang elektabilitasnya 0,7 persen.

Puan juga mengungguli dua nama pimpinan partai politik besar Indonesia, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 0,5 persen. Serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang elektabilitasnya 0,3 persen.

Namun demikian, Puan tertinggal jauh dari Ganjar Pranowo, kader PDIP yang juga digadang-gadang menjadi capres partai moncong putih tersebut. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu mencapai 23,2 persen.

Angka tersebut naik dari survei sebelumnya yang mencatatkan elektabili­tas Ganjar sebesar 22 persen. Pada survei terbaru, Ganjar berhasil menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi, mengungguli Prabowo Subianto.

Survei tersebut berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis Rabu (26/10). Meski masih minim, elektabilitas Puan Maharani merangkak naik dari sur­vei periode sebelumnya.

Pada survei yang dirilis Juni 2021, elektabilitas Puan sebesar 0,2 persen. Sementara, pada survei periode Januari 2022, Ketua DPR itu mengantongi angka keterpilihan 0,6 persen.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom, Pratama Ari Junaedi mengatakan, hasil survei yang selalu menempatkan Ganjar di urutan atas bisa menjadi pertimbangan bagi Puan untuk lebih bijaksana. Menurutnya, Puan lebih baik fokus melanjutkan langkah Megawati di internal PDIP.

“Dengan memberi jalan bagi Ganjar, justru Puan tidak mengalah tetapi memahami kehendak sejarah kalau dirinya pantas bersikap bijaksana dan matang dalam politik,” katanya.

Ari mengatakan, kelasnya Puan adalah porsi ketua umum. Menurut dia, PDIP layak melakukan regenerasi politik kepemimpinan dengan menempatkan Puan sebagai ketua umum.

Sejumlah elite PDIP, lanjut Ari, mulai menyadari bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo kian kuat. Hal itu membuat se­jumlah pihak mulai membuka pintu untuk mengusung Ganjar sebagai capres.

“Kenyataan di lapangan yang memang tidak tertahankan. Ada adagium jika Ganjar semakin ditekan, maka potensi Ganjar semakin menguat,” ujarnya.

Ari mengatakan, kebulatan tekad Ganjar menjadi capres saat ini tidak banyak dijegal oleh elite PDIP karena para pendu­kungnya di internal partai mulai nampak. Selain itu, para kader PDIP selalu meme­gang teguh aturan bahwa pencapresan ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Sebetulnya Ganjar didukung oleh silent majority di dalam partainya. Hanya karena mereka harus menghormati aturan partai, mereka bersikap pasif,” kata Ari.

Ketua umum Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN), Daddy Palgunadi meminta Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo tidak dibanding-bandingkan. Kata dia, siapapun yang akan mendapatkan rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri merupakan pilihan terbaik.

“Sikap PDIP yang tak kunjung men­etapkan siapa jagoan dalam Pilpres 2024 menjadi kegelisahan para pengamat, sehingga rasa tak sabar para pengamat membuat skenario-skenario seolah Ketua Umum PDIP merestui pencapresan Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Daddy mengatakan, Ganjar adalah so­sok pekerja partai yang taat akan aturan parta. Apalagi, kata dia, belum ada in­struksi dari ketua partai soal pencapresan Ganjar.

Menurut Daddy, seolah para relawan Ganjar Pranowo dan para pengamat politik ingin menjerumuskan Ganjar untuk bermain mata dengan partai politik lain. Dia menunjuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang telah mendeklarasi­kan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 yang notabene bukan kader partainya.

“Ada upaya untuk membelah kekuatan PDIP dengan membanding-bandingkan Puan dengan Ganjar Pranowo. Yang jelas-jelas gerakan Ganjar tidaklah bisa dibilang sebagai keterwakilan PDIP,” tandas Daddy.

Akun @AhFirdaus meminta PDIP dan Puan Maharani bersikap realistis melihat hasil survei yang selalu memenangkan Ganjar dibandingkan Puan. Menurut dia, jalau PDIP tidak mendukung Ganjar, siap-siap saja suara PDIP turun drastis.

“Kemungkinan pemilih akan berpindah pada Prabowo,” katanya.

“Semoga Mega memilih Puan untuk jadi capresnya, agar segera nyungsep PDIP,” timpal @AzzaSuhatmo. “PDIP fokus ke Ganjar aja. Kalau partai ingin tetap eksis. Puan nanti justru akan menghancurkan partai,” sambung @yustinustri.

Akun @HariBudiSusetia mengatakan, dalam pilpres yang langsung dipilih rakyat, sangat kecil kemungkinan capres perempuan terpilih. Kata dia, sejarah sudah membuktikan, Megawati gagal da­lam pilpres langsung walaupun didukung partai besar.

Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/nasional/146015/elektabilitasnya-bagai-langit-dan-bumi-ganjar-vs-puan-ojo-dibandingke

Komentar:
ePaper Edisi 10 Januari 2025
Berita Populer
02
Marcus Rashford Tinggalkan MU

Olahraga | 1 hari yang lalu

03
Mo Salah Akankah Tetap Bertahan Di Liverpool?

Olahraga | 2 hari yang lalu

04
06
Laga NBA, Cavaliers Hentikan Thunder

Olahraga | 15 jam yang lalu

07
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit