Disambut Meriah Dari Bandara Sampai Masjid
Anies Presiden Menggema Di Medan
MEDAN - Kedatangan Anies Baswedan ke Medan, Sumatera Utara, kemarin, mendapatkan sambutan meriah. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang dicapreskan NasDem ini sudah disambut warga sejak dari bandara sampai masjid. Anies Presiden pun menggema di Medan.
Anies tiba di Bandara Kualanamu, Medan, sekitar pukul 10 pagi. Eks Rektor Universitas Paramadina itu tampil dengan kemeja lengan panjang biru yang digulung sesiku.
Keluar dari pintu bandara, ribuan relawan dan simpatisan yang sudah menunggu sejak pagi langsung menyambutnya. Anies dipakaikan topi adat dan dikalungi bunga.
Banyaknya warga yang menyambut Anies membuat suasana bandara begitu penuh dan sesak. Mereka berebut bersalaman dan berfoto dengan Anies. Anies pun meladeni permintaan salaman dengan sabar.
Sebagian menyapa Anies dengan panggilan Presiden. Teriakan ‘Anies Presiden’ bergema dari ribuan warga yang hadir kepada pada pendukungnya, Anies mengatakan, Kota Medan merupakan tempat yang tepat dalam memulai langkah perjuangan menuju Pilpres 2024.
Medan itu adalah kota para pejuang. Jauh sebelum Indonesia merdeka, kota ini dikenal sebagai tempatnya para pejuang," kata Anies.
Sambutan warga tak hanya di dalam bandara, tapi mengular hingga di jalan menuju Kota Medan. Teriakan dukungan pun terus terdengar. Di dalam mobil, Anies melambaikan tangan ke arah pendukungnya.
Warga kembali menyambut Anies saat tiba di Masjid Raya Al Mashun. Usai Salat Jumat, ribuan orang kembali berebutan ingin menyalami Anies.
Bahkan Anies sempat dibopong ketika turun dari tangga masjid. Anies tak menyia-nyiakan keinginan para pendukungnya. Ia pun menyapa langsung para pendukung.
Di Medan, Anies menghadiri sejumlah agenda, yaitu menemui relawan di Istana Maimoon dan bertemu tokoh lintas agama dan lintas etnis di Kantor DPW NasDem.
Saat bicara di Kantor NasDem, Anies mengaku tak menyangka warga yang menyambutnya begitu antusias. Mulai dari bandara sampai Kota Medan.
"Jujur saya tidak menyangka sambutan warga Sumatera Utara ini begitu luar biasa. Saya merasa pulang ke kampung sendiri," kata Anies.
Kata dia, Sumatera Utara merupakan miniatur Indonesia. Berbagai keragaman suku, agama, ras, menjadi salah satu kekayaan dalam rangka memperkokoh persatuan.
Semua keragaman ada di Sumatera Utara, seperti halnya di Jakarta. Anies bersyukur, dalam lima tahun mampu mengemban amanah memimpin Jakarta dan kini mendapat amanah menjadi calon presiden.
"Dengan kerendahan hati saya katakan, saya bersedia. Dan Sumatera Utara merupakan tempat pertama saya berkunjung setelah dideklarasikan menjadi bakal calon presiden. Saya mulai dari sini," ujarnya.
Waketum NasDem Ahmad Ali menegaskan, alasan memilih Anies sebagai capres bukan pilihan sembrono.
"Ini pertimbangan yang sangat matang untuk mewakili keadilan masyarakat Indonesia,” kata Ali.
Kata dia, dengan mengumumkan capres lebih awal, masyarakat Indonesia mendapat kesempatan memberikan kritik soal kelayakan Anies menjadi presiden.
Ali pun menegaskan, keputusan NasDem mengumumkan capres lebih awal bukan hal baru. Sejak 2014, NasDem sudah memulai tradisi itu saat mengusung Jokowi sebagai capres. Padahal, pada saat itu, Jokowi masih menjabat Gubernur DKI.
Sumber berita rm.id :
Nasional | 17 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 17 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu