Jokowi: Bung Karno Bukan Pengkhianat Bangsa Dan Negara
JAKARTA - Presiden Jokowi menegaskan, Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno tidak pernah mengkhianati bangsa dan negara. Bung Karno telah memenuhi syarat penganugerahan gelar kepahlawanan.
Hal ini disampaikan Jokowi, dalam keterangan pers perihal Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional dari Istana Kepresidenan, Senin (7/11).
"Pada kesempatan ini, kami menegaskan tentang sejarah kepahlawanan Bung Karno yang perlu penegasan. Terutama, yang terkait Ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno," kata Jokowi.
Presiden ke-7 RI ini pun menegaskan, Ketetapan MPR Nomor 1/MPR/2003 menyatakan bahwa TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 sebagai kelompok ketetapan MPRS, yang dinyatakan tidak berlaku lagi.
Tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat final, telah dicabut, maupun telah dilaksanakan.
Untuk diketahui, tahun 1986, pemerintah telah menganugerahkan Pahlawan Proklamator kepada Ir. Soekarno.
Tahun 2012, pemerintah juga telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Ir. Soekarno.
Artinya, Ir. Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia, dan tidak mengkhianati bangsa dan negara, yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan," tegas Jokowi.
Hal tersebut, lanjut Jokowi, merupakan bukti pengakuan dan penghormatan negara, atas kesetiaan dan jasa-jasa Bung Karno terhadap bangsa dan negara. Baik sebagai pejuang dan proklamator kemerdekaan. Atau sebagai kepala negara, di saat bangsa Indonesia sedang berjuang membangun persatuan dan kedaulatan negara.
Guntur Soekarnoputra, putra Bung Karno yang mewakili keluarga, mengucapkan terima kasih atas pernyataan yang disampaikan Jokowi.
Dalam pandangannya, meskipun Bung Karno telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, proses de-soekarnoisasi yang berupaya memperkecil peranan dan kehadiran Bung Karno, masih saja ada.
“Dengan adanya penegasan dari Bapak Presiden, proses de-soekarnoisasi jilid dua ini sedikit banyak bisa kita redam. Sedikit banyak, dapat kita lawan dengan lebih kuat,” papar Guntur.
Menurutnya, pernyataan Presiden Jokowi juga menegaskan sosok Bung Karno yang bersih dan tidak patut dituduh terlibat G30S/PKI.
Bung Karno, justru merupakan seorang patriot sejati. “
"Dengan adanya penjelasan Bapak Presiden tadi, jelas Soekarno bukan PKI. Soekarno bukan komunis. Soekarno tetap seorang nasionalis sejati. Seorang patriot paripurna,” tandas Guntur. (AY/rm.id)
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu