Pemilih Anies Bakal Berlabuh Ke PKS

JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) belum dapat keuntungan elektoral yang maksimal usai mencapreskan Anies Baswedan.

Hal itu terlihat dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru. Pemilih Anies disebutkan jus­tru lebih banyak yang berlabuh ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Padahal, partai dak­wah ini belum deklarasi secara resmi bersama dengan Partai Demokrat, dan NasDem dalam ikatan Koalisi Perubahan.

Apa tanggapan NasDem denganhasil survei ini? Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya berterima kasih dengan paparan survei SMRC.

“Apa pun hasil survei kita apresiasi. Ini jadi catatan kami. Kami mencapreskan Mas Anies bukan semata mencari efek ekor jas ya. Ini konteksnya kebutuhan pe­mimpin masa depan,” kata Willy saat dikontak Rakyat Merdeka tadi malam. 

Diakuinya, saat ini NasDem belum mulai tancap gas keliling dengan Anies di berbagai dae­rah. Dia yakin, jika sudah start, pemilih Anies akan mulai ter­tarik ke NasDem.

“Ini kan dina­mis dan terus bergerak. Tapi apa pun, kita akan baca rekomendasi survei itu. Kami akan melak­sanakan saran-sarannya,” tam­bahnya.

Soal kalah dari PKS, Willy pun tak khawatir. Sebab, tujuan­nya sama-sama memenangkan Anies.

“PKS kan temen koalisi perubahan. Kenapa harus ta­kut? Kami tidak sedang berta­rung dengan PKS. Tapi sedang bangun poros koalisi. Jika itu menguntungkan PKS, kami senang,” tutur Willy.

Dia pun mengapresiasi re­lawan Anies di berbagai sim­pul yang komit akan mem­bantu NasDem dalam Pemilu 2024. “Kami terima kasih atas dukungan politik dan moral. Kita akan kolaborasi dan bahu membahu memenangkan Mas Anies,” pungkasnya.

Sementara itu relawan Anies dari Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) memberi garansi, seluruh simpul di berbagai daerah menjatuhkan pilihan kepada NasDem, sebagai partai pertama yang mengusung jagoannya.

“Jangan khawatir, lembaga surveinya belum mendata kami. Insya Allah relawan semuanya mendukung partai yang mengusung Anies. Terutama Partai NasDem yang berani ambil risiko,” kata Ketua Umum GPMI Syarief Hidayatullah kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Dikatakan, basis-basis suara Anies seperti di Jawa Barat, Banten, Sumatera dan Sulawesi, akan menambal dukungan kepa­da NasDem.

“Di wilayah yang NasDem dulu sedikit, karena sekarang mengusung Anies, Insya Allah akan bertambah. Anies ini sekarang jadi idola karena menawarkan kebaruan,” janjinya.

Sebelumnya, SMRC mengungkap hasil survei terbaru mereka. Dalam survei teran­yarnya, distribusi pemilih Anies Baswedan yang paling banyak berlabuh ke PKS. Partai ini mendapatkan sekitar 20 persen pemilih Anies.

“PKS yang paling diuntung­kan suara Anies. Padahal partai ini belum melakukan deklarasi mendukung Anies sebagai calon presiden mereka,” kata pendiri SMRC Saiful Mujani dilihat di kanal YouTube SMRC TV.

Sementara NasDem belum mengambil keuntungan elek­toral dari pencapresan Anies. Survei ini menemukan, dari total 23,6 persen pemilih Anies, hanya 12 persen di antaranya yang menyatakan memilih NasDem.

Perolehan suara NasDem dari pemilih Anies sama dengan dukungan pemilih Anies pada PDI Perjuangan (12 persen), Gerindra (12 persen), dan Demokrat (11 persen).

“Suara pe­milih Anies terdistribusi hampir merata di banyak partai,” ujar Saiful.

Dalam simulasi lima nama capres, Anies hanya mendapat­kan dukungan 23,6 persen. Sementara Ganjar Pranowo ma­sih di posisi pucuk dengan didu­kung 30,5 persen suara disusul Prabowo Subianto 25,7 persen.

Sementara Puan Maharani ter­paut jauh di bawah dengan 5,1 persen, dan Airlangga Hartarto 2,4 persen. Masih ada 12,7 persen yang belum menyatakan pilihan.

Minimnya dukungan pemilih Anies pada NasDem, terang Saiful Mujani, karena partai ini mengubah haluan dalam wajah pemilih NasDem.

“Ada seba­gian dari pemilih NasDem yang kurang senang dengan kepu­tusan partai, bahkan sudah ada elitenya yang mengundurkan diri,” tambah dia. 

Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/parpol/148311/pemilih-anies-bakal-berlabuh-ke-pks-relawan-ngaku-siap-bantu-demi-nasdem-bisa-menang