Bakmi Djowo Mbah Putri Masih Andalkan Tungku Arang untuk Memasak
SERPONG, Bakmi Djowo Mbah Putri yang terletak di Jalan Kencana Raya No.17, Rawa Buntu, Tangerang Selatan ini, masih mengandalkan tungku arang untuk memasak. Bukan tanpa sebab, hal ini dilakukan untuk menciptakan cita rasa yang lebih nikmat.
Terlebih, Bakmi Djowo Mbah Putri menggunakan tungku arang untuk membuat hidangannya memiliki rasa yang lebih kaya dan dengan aroma smokey, seperti yang dijelaskan oleh sang pemilik, dian.
Ia mengatakan, bahwa cara ini konsisten ia lakukan sejak pertama kali Bakmi Djowo Mbah Putri buka pada 2013, guna menjaga cita rasa yang unik ini.
“Kalau kita konsisten pake arang ya memasaknya, kita tidak pake kompor gas tetapi pake tungku arang, yaitu agar masakan itu tercampur dengan bumbu, terjadi cipta rasa smokey, terus tentunya kita lain dari yang lain resepnya, beberapa bahan kita kirim dari Semarang atau dari Jogja,” kata Dian.
Resep masakan khas Jawa di Bakmi Djowo Mbah Putri ini pun hasil resep turun temurun dari keluarga sang pemilik.
“Ya ini kebetulan resepnya dari warisan Mbah Putri, eyang saya dari Jogja, dia kan ga hanya mewariskan resep bakmi djowo, tapi macem-macem, sehingga kita buka ada menu pagi, ada menu malem, itu semuanya resepnya warisan Mbah Putri semua,” jelasnya.
Bakmi Djowo Mbah Putri menyediakan menu pagi dan menu malam. Menu pagi mulai dari pukul 07.30 - 13.30 WIB, lalu dilanjut dengan menu malam mulai dari 16.30 - 22.30 WIB.
Pada pagi hari, Bakmi Djowo Mbah Putri menyediakan hidangan seperti nasi pecel, soto ayam Semarang, ayam goreng bacem, nasi liwet, dan lain sebagainya. Berbeda dengan menu malam hari yang didominasi dengan bakmi goreng dan nasi goreng.
Harganya yang masih terjangkau di kisaran Rp20.000 - Rp35.000 ini, membuat Bakmi Djowo Mbah Putri mampu menghabiskan lebih dari 250 porsi untuk bakmi dan nasi gorengnya.
“Sebetulnya semua punya peminat ya, semua rata lakunya, cuman yang paling spesifik, yang paling orang cari pasti ga lupa dia bakmi godok di kita, sama babat gongso,” ungkapnya.
“Bisa sekitar 250 porsi, semua bakmi sama nasi goreng, rata-rata 250 sampai 300 porsi,” sambungnya.
Bagaimana tidak, harganya yang terjangkau, resep keluarga, cita rasa yang unik, tentu mampu menghadirkan para pengunjung untuk terus datang kembali, seperti Zahran.
Menurutnya, hidangan di Bakmi Djowo Mbah Putri ini memiliki rasa yang berbeda dari yang lain. Terlebih, harganya pun masih terjangkau dan sebanding dengan rasa hidangan yang ditawarkan.
“Emang udah sering makan di sini sih, rasanya enak, beda lah dari yang lain, dari harga juga pas, ke sini mesennya mi Jawa, suka aja sih enak,” kata Zahran.
Nasional | 18 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 17 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu