TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pertengahan 2023 Harus Jadi

Luhut Ngarep, Jinping Dan Jokowi Bisa Hadiri Peresmian Operasional KCJB

Laporan: AY
Rabu, 16 November 2022 | 17:53 WIB
Pertemuan bilateral Delegasi Indonesia dengan Delegasi China pada KTT G20 di Bali. Foto : Setpres
Pertemuan bilateral Delegasi Indonesia dengan Delegasi China pada KTT G20 di Bali. Foto : Setpres

BALI - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 80,40 persen. 

"Saya dan Bapak He Lifeng dari NDRC terus berkoordinasi dengan baik, untuk memastikan penyelesaian proyek ini, pada pertengahan tahun depan. Ini harus jadi, dan tidak boleh mundur," kata Luhut dalam pertemuan bilateral RI-China di Bali, yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Jokowi dan Presiden China Xi Jinping, Rabu (16/11).

"Itu adalah tekad saya pribadi, untuk menyelesaikan ini," imbuhnya.

Luhut menjelaskan, proyek KCJB adalah salah satu proyek utama Global Maritime Fulcrum (Poros Maritim Dunia) dan Belt & Road Initiative yang menjadi landmark kerja sama Indonesia-China. 

Karena itu, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap penyelesaian proyek ini. Baik dalam bentuk dukungan kebijaksanaan dan finansial, sesuai ketentuan peraturan perundangan di Indonesia.

Proyek KCJB telah menjadi batu loncatan, untuk proyek-proyek kerja sama Indonesia dan China. Seperti Kawasan Industri Morowali, Weda Bay, Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara, Sei Hwa Southasia Center, Two Countries Twin Park, serta beberapa proyek kerja sama lainnya yang akan berdampak sangat signifikan terhadap pembangunan di Indonesia.

"Kami mengharapkan, Presiden Xi Jinping bisa menghadiri peresmian operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung pada pertengahan tahun depan. Bersama Presiden Joko Widodo," tutur Luhut. (AY/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo