Pemerintah Kerahkan Dokter Bedah Tulang Bantu Korban Gempa Cianjur
CIANJUR - Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan mengerahkan bantuan dokter ahli ortopedi atau bedah tulang untuk membantu menangani korban luka-luka akibat gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.
Muhadjir mengatakan, dirinya telah berkontak dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan bantuan dokter ahli ortopedi. Kemudian dia juga telah meminta bantuan dokter dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
"Tadi Pak Menkes sudah berjanji ada 6 orang dokter ortopedi yang sedang dalam perjalanan. Dan MDMC juga ada 1 orang dokter yang sudah sampai hari ini," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (23/11).
Muhadjir mengatakan, kebutuhan tenaga kesehatan dokter bedah tulang sangat mendesak untuk keadaan gawat darurat seperti di Kabupaten Cianjur ini.
Dalam kunjungannya ke RSUD Sayang Cianjur, dia melihat langsung banyak korban luka-luka yang di rawat di tenda perawatan. Korban luka mulai dari orang dewasa, orang tua, hingga anak-anak.
Kebanyakan mereka mengalami cedera patah tulang dan luka lebam karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa berkekuatan Magnitudo 5,6.
"Memang yang sangat dibutuhkan adalah dokter bedah ortopedi karena banyak korban luka yang mengalami patah tulang," ujarnya.
Sebelum mengunjungi RSUD, Muhadjir bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Cianjur Herman Suherman, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BMKG Dwi Korita berkunjung ke posko pengungsian di Lapangan Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.
Setelah dari posko, Menko PMK bersama rombongan menuju ruas jalur nasional Cianjur-Cipanas, Kecamatan Cugenang yang tertutup reruntuhan longsor akibat gempa. Dalam kesempatan itu rombongan akan mendampingi peninjauan yang dilakukan Presiden Jokowi.
Momen menarik terjadi dalam perjalalanan menuju jalur nasional Cianjur-Cipanas. Karena akses yang sempit dan macet akibat jalur yang tidak memadai, Muhadjir memutuskan untuk menumpangi motor dengan dibonceng oleh Gubernur Ridwan Kamil.
Usai kegiatan, Muhadjir menyatakan, pemerintah totalitas dalam menangani tanggap darurat bencana gempa bumi Cianjur.
Menurutnya, pemerintah telah mengalokasikan Dana Siap Pakai Biaya Tidak Terduga dari Pemerintah Kabupaten sebesar Rp 5 Miliar, kemudian Pemerintah Provinsi mengalokasikan Rp 20 Miliar.
Kemudian dana yang bersifat elastis yang sesuai kebutuhan itu dialokasikan BNPB. Sekarang BNPB telah mengalokasikan Rp 500 juta untuk konsumsi. Rp 1,5 M miliar untuk operasional. Selain itu BNPB nuga memfasilitasi operasional TNI-Polri dalam penanganan bencana.
Selain itu juga, pemerintah melalui BNPB dan Kemensos menyediakan tenda darurat yang layak dengan keperluan logistik yang lebgkap dan dapur umum di posko-posko pengungsian untuk warga.
Pemerintah juga menyediakan helikopter dari BNPB dan Basarnas untuk antisipasi evakuasi dari wilayah yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat.
Sumber berita rm.id :
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu