Erick: Vaksin IndoVac Perkuat Sistem Kemandirian Sektor Kesehatan Nasional
BOGOR - Kementerian BUMN mendukung penuh proses vaksinasi melalui Indonesia Vaccine atau IndoVac.
Hal ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir, saat mendampingi Presiden Jokowi yang menerima suntikan dosis kedua booster di teras Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (24/11) pagi. Menggunakan vaksin produksi dalam negeri, IndoVac.
"Alhamdulillah, pagi ini kami bisa memberikan vaksin booster untuk bapak dan ibu lansia di Bogor. Juga dengan vaksin IndoVac," ujar Erick.
Vaksin IndoVac yang dipakai sebagai vaksin Covid booster, adalah bukti nyata bahwa vaksin karya anak bangsa memiliki kualitas yang baik, aman, dan halal.
Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan, produksi IndoVac oleh PT Bio Farma (Persero) merupakan komitmen BUMN dalam optimalisasi penanganan pandemi Covid.
Menurutnya, vaksinasi booster merupakan hal yang krusial.
Berdasarkan pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, ada 60 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, belum disuntik vaksin booster. Sebanyak 80 persen pasien yang meninggal dunia, belum mendapatkan vaksinasi booster.
"Kasus Covid-19 sedang meningkat. Mari kita lindungi diri sendiri dan keluarga. Salah satunya, dengan vaksin booster," ajak Erick.
Kehadiran IndoVac yang diluncurkan pada Oktober lalu merupakan sebuah terobosan dan pengakuan, bahwa Indonesia mampu memproduksi vaksin Covid secara mandiri.
Bagi Erick, IndoVac yang merupakan hasil kerja sama antara holding BUMN farmasi dengan dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat, merupakan langkah konkret BUMN, dalam membantu pemerintah mewujudkan ketahanan kesehatan nasional.
"Tak hanya menjaga ketahanan, IndoVac juga ingin memperkuat kemandirian sektor kesehatan nasional. Dengan vaksin sendiri, kita dapat menekan ketergantungan impor vaksin. Bahkan kalau bisa menyetopnya, karena sudah mampu produksi sendiri," papar Erick.
Tak hanya itu, Erick juga terus meningkatkan penguatan ekosistem sektor kesehatan di BUMN.
Erick mendorong sinergisitas maupun konsolidasi holding farmasi dan holding rumah sakit, agar menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
"Konsolidasi ekosistem kesehatan nasional, termasuk untuk sektor riset dan pengembangan (R&D) harus terus dilakukan. Kita tidak tahu ke depan, apakah tantangan sektor kesehatan seperti pandemi terjadi lagi. Untuk itu, kita harus bersiap sedini mungkin," papar Erick.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga menyapa dan berbincang dengan para tenaga kesehatan (nakes).
Pria kelahiran Jakarta itu menyebut para nakes sebagai pahlawan bangsa, yang berjuang membantu masyarakat sejak awal pandemi hingga saat ini.
"Alhamdulillah, sekarang sama ibu-ibu nakes yang luar biasa, Terima kasih, untuk mereka yang terus berjuang pada saat Covid. Termasuk, untuk vaksinasi booster. Tapi, sekarang lebih bangga, karena vaksinnya buatan Indonesia," pungkas Erick. (AY/rm.id)
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
Pendidikan | 18 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu