TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Gunung Semeru Masih Siaga III, Rata-rata 88 Kali Erupsi Per Hari

Laporan: AY
Sabtu, 03 Desember 2022 | 20:04 WIB
Grafik kegempaan gunung Semeru. (Ist)
Grafik kegempaan gunung Semeru. (Ist)

JAWA TIMUR - Gunung Semeru masih berstatus Level III (Siaga), sejak 16 Desember 2021 hingga 2 Desember 2022.

Gunung berketinggian 3.686 mpdl yang terletak di dua kabupaten: Lumajang dan Malang, Jawa Timur memiliki karakter erupsi eksplosif yang berselang-seling, dengan erupsi efusif.

Letusan abu bertipe vulcanian terjadi setiap hari, yang terkadang disertai guguran lava serta awan panas guguran.

Aliran awan panas guguran tersebut mengarah ke bukaan kawah sebelah tenggara, ke hulu Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan Besuk Kembar.

Perkembangan terakhir aktivitas Gunung Api Semeru 1 November 2022 hingga 2 Desember 2022 pukul 24.00 WIB seperti dikutip situs resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Sabtu (3/12) adalah sebagai berikut:

1. Pemantauan visual Gunung Semeru menunjukkan, letusan abu terjadi dengan rata-rata 88 kali erupsi per hari.

Awan panas guguran terjadi 2 kali dengan jarak luncur maksimal mencapai 4.5 km dari puncak.

Asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal, dan tinggi mencapai 50 – 1500 meter dari puncak.

2. Dari aktivitas kegempaan, terekam 2.919 kali gempa letusan, 2 kali gempa awan panas, 81 gempa guguran, dan 137 kali gempa hembusan.

Hal ini menunjukkan aktivitas awan panas guguran masih berpotensi terjadi. Karena adanya endapan material dari pusat erupsi

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi. Mengingat curah hujan cukup tinggi di Gunung Semeru.

3. Pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya inflasi (peningkatan tekanan), yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.

Pemantauan area panas (hotspot) menunjukkan adanya anomali thermal sekitar 12 Mw di sekitar area kawah. Ini mengindikasikan adanya tumpukan material panas pada kawah Gunung Api Semeru.

4. Mengingat kegiatan Gunung Semeru masih tinggi dan berpotensi mengakibatkan awanpanas guguran serta aliran lava, maka Badan Geologi menyatakan, tingkat aktivitas Gunung Api Semeru masih berada pada Level III (SIAGA) hingga 2 Desember 2022.

Terkait hal tersebut, masyarakat/pengunjung/wisatawan diimbau mematuhi rekomendasi Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi mengalami perluasan awan panas dan aliran lahar, hingga jarak 17 km dari puncak.

Warga diharamkan beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru harus diwaspadai. Terutama, di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil, yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjl jawab mengenai aktivitas Gunung Semeru, dan mengikuti arahan instansi berwenang: Badan Geologi, yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan Kementerian/Lembaga, Pemda, dan instansi terkait lainnya.

Informasi mengenai aktivitas Gunung Api Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg).

Sumber berita rm.id :

https://rm.id/baca-berita/nasional/151538/gunung-semeru-masih-siaga-iii-ratarata-88-kali-erupsi-per-hari

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo