Jepang Dan Korsel Nyawanya Hanya Sampai Di Babak 16 Besar

QATAR - Habis sudah wakil Asia di Piala Dunia 2022. Tiga wakil Asia yang masuk babak 16 besar, semuanya tumbang. Jepang yang kalah ada penalti 1-3 dari Kroasia, Korea Selatan yang tumbang 1-4 dari Brazil. Lalu, Australia, yang juga masuk zona Asia dalam Piala Dunia, kalah 1-2 dari Argentina.

Untuk Jepang, sebenarnya mampu maju ke babak 16 besar dengan gaya. Tim berjuluk Samurai Biru itu lolos dengan menjadi juara Group E, dengan sukses menumbangkan Jerman dan Spanyol di babak penyisihan.

Namun, di babak 16, Jepang harus gigit jari usai kalah lewat adu penalti. Berimbang 1-1 selama 120 menit, Samurai Biru tumbang dalam babak tos-tosan 1-3 dan kejutannya di Piala Dunia 2022 terhenti.

Selang satu jam kemudian, giliran Korea Selatan tumbang. Menghadapi Brazil, yang memang menjadi unggulan di Piala Dunia ini, nasib The Taeguk Warriors lebih tragis dari Jepang, kalah tumbang dengan skor 1-4.

Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu tetap memberikan apresiasi yang tinggi untuk anak-anak asuhnya meski harus tersingkir di Piala Dunia 2022. Moriyasu melihat perjalanan Samurai Biru pada Piala Dunia tahun ini sebagai sebuah mimpi besar. Ia mengaku melihat masa depan sepak bola Jepang yang lebih cerah.

"Kami bermain selama 120 menit dan mereka mengambil penalti sangat berani. Saya ingin memuji upaya mereka. Mereka berusaha di bawah tekanan yang sangat besar," ujar Moriyasu, seperti dikutip Reuters.

Moriyasu menegaskan, Jepang sangat ingin menang sehingga bisa lolos ke babak perempat final. Namun, nasib berkata lain. “Kami tidak dapat menembus penghalang menuju babak delapan besar, tetapi para pemain mampu menunjukkan generasi baru dari sepak bola Jepang," ujarnya.

Dia pun senang, karena perjalanan sepanjang awal pembukaan Piala Dunia sudah membuat tim Jepang semakin terasah. Sejumlah negara dengan pemain top dunia mampu dikalahkan.

Kami mengalahkan Jerman dan Spanyol, keduanya juara Piala Dunia. Kami harus percaya diri dengan kemampuan kami. Saya pikir ada masa depan yang berbeda untuk sepak bola Jepang," imbuhnya.

Kegagalan Jepang menembus delapan besar merupakan catatan keempat kali berturut-turut dalam tiap gelaran Piala Dunia. Sebelumnya Jepang kalah dari Turki, Paraguay, dan Belgia di tiap babak 16 besar.

Korea Selatan juga tidak terlalu bersedih dengan kegagalan melaju ke 8 besar. Pelatih Korsel Paulo Bento menyatakan tak menyesal atas permainan anak asuhnya yang kewalahan saat menghadapi Brazil.

"Kami sangat bangga dengan apa yang telah kami lakukan di Piala Dunia 2022, dan apa yang telah kami lakukan selama empat tahun terakhir untuk sampai ke sini,” ujarnya.

Bento mengungkapkan, timnya kalah cepat dalam menangani serangan Brazil di babak pertama. Brazil melaju untuk memimpin 4-0 atas Korsel sebelum turun minum dengan gol dari Vinicius Jr, Richarlison, Lucas Paqueta, ditambah penalti Neymar.

Gagal lolos dari babak 16 besar membuat pelatih asal Portugal tersebut memutuskan untuk mengundurkan diri. Bento memang diproyeksikan untuk menemani Korsel di Piala Dunia 2022. Dengan tersingkirnya Korsel, Bento merasa tugasnya bersama Timnas Korsel sudah berakhir.

Selama di Qatar, Bento berhasil membawa Korea Selatan menjadi runner up Grup H dengan torehan empat poin. Di bawah asuhannya, Korsel mampu menahan imbang Uruguay dan menang atas Portugal di penyisihan grup.

“Mulai sekarang, kita hanya harus memikirkan masa depan, dan itu tidak akan bersama Timnas Korea Selatan. Saya (akan) istirahat, dan kemudian saya melihat apa yang terjadi setelahnya,” ujar Bento.

Bagi Kapten Timnas Korsel, Son Heung-min, timnya sudah memberikan segalanya dalam pertandingan, meskipun memalukan dibantai Brazil.

"Kami sudah memberikan segalanya. Jangan salahkan kami. Dengan pemain Brazil seperti ini, jika Anda memberikan satu dari mereka ruang, maka mereka akan mencetak gol," kata pemain andalan Tottenham Hotspur ini, seperti dikutip situs resmi FIFA. 

Sumber berita rm.id :

https://rm.id/baca-berita/zona-sport/151944/wakil-asia-di-piala-dunia-nyawanya-sampai-di-babak-16-besar