Puan Bukakan Jalan Untuk Gibran
JAKARTA - Jalan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk naik kelas jadi Gubernur makin terbuka lebar. Setelah dapat dukungan Prabowo Subianto, putra sulung Presiden Jokowi itu juga dibukakan jalan oleh Puan Maharani jadi gubernur.
Puan mengaku akan mempertimbangkan Gibran untuk maju di Pilgub 2024. Hal itu diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan itu, usai menghadiri acara Haul Bung Karno.
"Tentu saja mas Wali Kota Solo jadi salah satu kader sesuai dengan mekanisme, kami pertimbangkan maju di Pilkada 2024," kata Puan di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/6) malam.
Akan tetapi, Puan belum dapat memastikan apakah Gibran akan maju di Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Tengah. Karena Pilkada serentak masih jauh banget.
"Kita pilpres dulu bulan Februari 2024, sementara pilkada masih bulan November," tambah Puan. "Jadi sekarang fokus pada posisi jabatan di kabupaten atau kota atau provinsi saja," sambung Puan, kasih perintah.
Karena itu, ia menyarankan, agar kepala daerah dari PDIP, termasuk Gibran untuk fokus kerja dulu. Nggak usah mikir nyagub dulu.
"Fokus kepada wilayah masing-masing sampai masa jabatan berakhir, sehingga bermanfaat bagi daerahnya," tegas Ketua DPR ini.
Sebelumnya, usai bertemu Prabowo di Bukit Hambalang, Bogor, usai belajar berkuda, Gibran mengaku sempat ngomong politik dengan Ketum Gerindra itu.
"Iya pasti dong (dapat pesan dari Prabowo)," ujar Gibran, kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/6) lalu.
Pesan apa itu? Ada banyak pesan yang disampaikan Prabowo. Salah satunya, Ayah Jan Ethes itu, ditawari maju sebagai calon gubernur di Pilkada 2024.
"(Pak Prabowo) menyarankan salah satu provinsi," tuturnya.
Lalu apa pilihan Gibran? Dia manut dengan arahan Puan. Dirinya akan fokus dulu menyelesaikan amanahnya sebagai Wali Kota Solo.
"Saya fokus di Solo dulu, nggarap ASEAN Para Games," kata Gibran.
Kendati demikian, diakui Gibran, sudah ada komunikasi politik yang dibangun dengan sejumlah partai. Termasuk Puan. "Yang namanya ketemu senior, petinggi partai, pasti banyak saran-saran. Ini di sini, nanti ke depan di sana," pungkasnya.
Tapi Gibran menegaskan, pembicaraannya belum menjurus secara spesifik. Apakah maju di Pilgub Jawa Tengah atau DKI Jakarta.
"Tidak secara spesifik seperti itu, intinya banyak saran dan masukan. Ya, nanti dulu (provinsi yang akan diikuti untuk rencana Pilgub)," tandasnya.
Di manakah tempat yang cocok untuk Gibran nyagub? Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjajaran (UNPAD), Prof Muradi menilai, lebih efektif jika Gibran maju di Jawa Tengah. "Kalau saya melihatnya di Jateng efektif ya, karena belum satu periode ya. Beda kalau sudah 2 periode," kata Prof Muradi kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Selain itu, faktor lain yang sangat menentukan adalah basis politik. Jateng, menurut Muradi, adalah kandang banteng. Sehingga Gibran bisa menang mudah di sana. Sementara Jakarta, basis politiknya sangat dinamis.
"Walaupun PDIP pernah menang di DKI, tapi kan enggak mutlak," sambungnya.
Menurutnya, jika Gibran maju di Pilgub Jateng akan menjadi anak tangga yang bagus untuk menembus panggung nasional. Pemimpin itu kan juga bicara asam garam dan jam terbang.
“Setelah matang dalam memimpin suatu daerah, akan mudah untuk menembus kancah politik Jakarta. Mungkin Gibran usia 50 tahun sudah bisa masuk dalam bursa pimpinan nasional," pungkasnya. (rm.id)
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu