11 Mei, Darurat Covid Di Amerika Serikat Berakhir
AS - Amerika Serikat (AS) kini tengah bersiap mengakhiri situasi darurat Covid-19 pada 11 Mei mendatang. Hal yang telah lama diinginkan anggota parlemen dari Partai Republik.
Pengakhiran status darurat pada Mei mendatang, diyakini cukup memberikan waktu bagi negara bagian, untuk mempersiapkan hal tersebut.
Pemerintahan Biden telah berjanji untuk memberikan pemberitahuan 60 hari kepada negara bagian, sebelum mengakhiri status darurat kesehatan masyarakat. Supaya ada waktu yang cukup, untuk mempersiapkan perubahan yang terkait program dan otoritas pengatur.
Sekadar catatan, 11 Januari lalu, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS kembali memperpanjang status darurat kesehatan masyarakat Covid-19, hingga pertengahan April.
"Keadaan darurat nasional dan darurat kesehatan masyarakat kembali diperpanjang hingga tanggal tersebut, dan setelahnya dicabut," kata pemerintah AS, seperti dikutip Bloomberg, Senin (30/1).
"Pemberitahuan ini kami sampaikan, karena pengakhiran tiba-tiba dari deklarasi darurat, akan menciptakan kekacauan dan ketidakpastian yang luas di seluruh sistem perawatan kesehatan," imbuhnya.
Kebijakan baru ini merupakan tonggak penting, dalam respons Covid yang mendominasi sebagian besar minggu-minggu awal pemerintahan Presiden Joe Biden.
Keadaan darurat Covid membuat jutaan orang Amerika memiliki akses khusus ke Medicaid, program negara bagian dan federal yang menyediakan perlindungan kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Alhasil, peserta Medicaid pun meningkat dibanding pra pandemi.
Keadaan darurat Covid di Amerika, juga menciptakan akses fleksibel ke layanan telehealth.
Terkait hal ini, Kaiser Family Foundation memperkirakan, 5-14 juta orang dapat kehilangan kepesertaannya di Medicaid, jika darurat Covid dicabut.
Selama masa pandemi Covid, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan 500 angka kematian akibat Covid per hari.
Titik Transisi
Pada hari yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, deklarasi darurat kesehatan global tetap berlaku. Namun, situasinya kini berada di titik transisi.
Keputusan badan PBB itu diambil setelah pertemuan yang digelar Komite Darurat Covid-19, Jumat (27/12).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berharap, dunia akan beralih ke fase baru pada tahun depan.
"Meski kemungkinan besar pandemi berada di titik transisi, kami masih memerlukan manajemen yang cermat untuk mengurangi potensi konsekuensi negatif,” kata Tedros.
Data tentang infeksi baru menjadi lebih sulit didapat, karena pelacakan telah menurun secara global dalam beberapa bulan terakhir.
Kondisi ini menyulitkan upaya mendeteksi penyebaran varian dan melacak varian baru. Rm.id
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 12 jam yang lalu
Olahraga | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu