Update WNI Korban Gempa Turki, Kini Jadi 4 Orang
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengabarkan, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban gempa Turki menjadi empat orang. Kedutaan Besar Indonesia di Ankara pun tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk proses pemulangan jenazah.
"Empat. Jadi, ibu-anak. Lalu, yang baru-baru ini, yang beberapa hari lalu ditemukan, ada dua orang. Jadi, sekarang total WNI yang meninggal dunia akibat gempa ada empat," terang Retno, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/2).
Pemerintah telah menghubungi keluarga masing-masing korban. Pemerintah menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Pemerintah pun berjanji akan mengurus jenazah sesuai dengan permintaan keluarga.
Data dari KBRI Ankara memaparkan, WNI yang menjadi korban tewas akibat gempa itu terdiri dari seorang ibu bernama Nia Marlinda dan anaknya di Kahramanmaras.
Nia bersama anaknya dan suaminya, yang berkewarganegaraan Turki, ditemukan meninggal dunia di bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal mereka. Karena anak Nia belum berusia 18 tahun, maka secara otomatis dia memiliki kewarganegaraan Indonesia.
Sementara itu, dua WNI lainnya yang meninggal dunia yakni atas nama Irma Lestari asal Lombok dan Ni Wayan Supini asal Bali. Keduanya ditemukan di reruntuhan Apartemen Galeria, di Kota Dyarbakir, Jumat (17/2).
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023. Total korban jiwa hingga saat ini mencapai 46 ribu orang. rm.id
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 21 jam yang lalu