TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tok, 1 Zulhijah Jatuh Pada 1 Juli, Lebaran Haji 10 Juli

Oleh: HES/AY
Kamis, 30 Juni 2022 | 08:19 WIB
Wamenag Zainut Tauhid Saadi (kedua kanan) dalam telekonferensi Sidang Isbat awal Zulhijjah, Rabu (29/6) malam. (Dok. Humas Kemenag)
Wamenag Zainut Tauhid Saadi (kedua kanan) dalam telekonferensi Sidang Isbat awal Zulhijjah, Rabu (29/6) malam. (Dok. Humas Kemenag)

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Zulhijah 1443 Hijriyah jatuh pada Jumat (1/7) besok.
Dengan ditetapkannya awal Zulhijah ini, Hari Raya Idul Adha 1443 H ini jatuh pada Minggu 10 Juli 2022.

"Sidang Isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Zulhijah tahun 1443 Hijriyah ditetapkan jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022," ujar Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi usai memimpin Sidang Isbat (Penetapan) Awal Zulhijah di Jakarta, Rabu (29/6).

"Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022," imbuh Wamenag.

Keputusan tersebut diambil dari 86 titik pantau hilal di seluruh wilayah Indonesia. Seperti diketahui, proses pengamatan hilal ini menjadi pertimbangan penting dalam sidang Isbat.

"Dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal," jelasnya.

Sidang isbat yang digelar secara daring dan luring ini diawali dengan pemaparan posisi hilal oleh anggota tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, Thomas Djamaluddin.

Sidang isbat awal Zulhijah 1443 H yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag ini juga dihadiri Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi, perwakilan Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Duta Besar negara sahabat.

Hadir juga perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar ilmu falak dari berbagai ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, pimpinan ormas Islam, serta pondok pesantren. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo