Diduga Korsleting Listrik, Rumah Makan Sunda di Ciputat Ludes Terbakar
CIPUTAT - Sebuah rumah makan ala Bumi Pasundan yang berlokasi di Jalan Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), luluh lantak usai diamuk si jago merah. Kebakaran hebat itu, terjadi pada Rabu (5/4/2023).
Peristiwa itu, terjadi ketika matahari tengah bersinar dengan begitu teriknya. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel, mendapat laporan sekitar pukul 13.25 WIB.
Komandan Peleton Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, M.E.Gunawan menuturkan, bencana tersebut diduga terjadi akibat adanya hubungan arus pendek atau korsleting listrik.
Namun dengan waktu yang cukup singkat, kobaran api merambat dengan cepat. Sehingga si jago merah pun bertambah besar.
Gunawan memaparkan, sedikitnya terdapat 14 unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk menaklukan si jago merah.
"Awalnya empat unit yang saya kerahkan dari pos Ciputat. Namun, karena kondisi api sangat besar, akhirnya kami kerahkan 14 unit, dan satu unit bantuan emergency sehingga total 15 unit," papar Gunawan.
Proses pemadaman, kata Gunawan, berlangsung cukup memakan waktu. Pihaknya sempat terkendala dengan pasokan air yang terbatas.
"Penanganan satu jam sampai proses pendinginan. Kendala sih paling hanya di air saja," imbuhnya.
Namun saat menaklukan api, terdapat seorang petugas yang sempat mengalami pingsan akibat menghirup asap.
"Satu petugas pingsan dikarenakan dia puasa. Jadi saya himbau kepada beliau untuk berbuka puasa. Langsung ada penanganan dari medis, dan dibawa langsung ke pos. Alhamdulillah kondisinya sudah membaik," tandasnya.
Akibat peristiwa itu, bangunan rumah ala Bumi Pasundan tersebut rusak dan hangus akibat dilahap api. Ditaksir, kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp1 miliar.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu