Melihat Cara Fahmi Tamami Peringati Nuzulul Qur'an

PAMULANG - Majelis Pimpinan Cabang Forum Silaturahmi Ta'mir Masjid dan Musholla (MPC Fahmi Tamami) Kota Tangsel mengajarkan anak-anak yatim untuk memiliki kepedulian berbagi. Mereka selain mendapatkan santunan juga diajarkan untuk berbagi, dengan harapan para anak yatim ini juga ikut peduli sesama sejak dini.

Pada Minggu (9/4), jelang berbuka puasa, anak-anak yatim di lingkungan Pamulang mendapatkan santunan dari MPC Fahmi Tamami Kota Tangsel. Janda dan dhuafa turut mendapatkan bingkisan sembako berisi beras, minyak, dan kebutuhan pokok lainnya. Sedikitnya ada sekitar 50-an yang menerima santunan.

 Sebelum pembagian santunan, diawali dengan pembacaan dzikir yang dipimpin oleh Ustadz Mislahul Ahyar, dengan awalan tawasul kepada Rasulullah Muhammad SAW, kepada para sahabat dan tabi'in, serta para alim ulama dan kaum muslimin. Dilanjut dengan pembacaan doa dipimpin oleh Ustadz Lukri dan tausyiah Ustadz Zainul.
 

Setelah lidah dibasuh dengan dzikir, dan kalbu disiram dengan wejangan-wejangan pengingat amal kebaikan, kini giliran pengurus Fahmi Tamami Tangsel mengajak anak yatim khususnya anak laki-laki membagikan takjil kepada pengendara.
 Pengguna jalan nampak antusias menerima, bahkan banyak yang sengaja berhenti untuk mendapatkan bingkisan takjil. Anak-anak diarahkan oleh pengurus Fahmi Tamami hingga selesai. “Terima kasih,” ucap pengendara sambil tersenyum.
 Ade, salah satu anak yang membagikan takjil mengaku percaya diri membagikan takjil kepada pengendara. Menurutnya, ini cukup menantang sebab baru pertama kali. Dirinya mengaku jadi pengalaman yang tidak akan terlupakan. “Senang bisa ikutan seperti ini. Jadi pengalaman,” ucapnya.

 Ketua MPC Fahmi Tamami Kota Tangsel, Ahmad Firdaus Haqqi menyampaikan, dengan melatih anak yatim piatu membagikan takjil kepada pengguna jalan, tujuannya memberikan pelajaran untuk berbagai kepada orang lain. Dengan berbagai derajatnya meningkat. Nilai-nilai kebaikan ini yang ditanamkan dari tahun ke tahun setiap pelaksanaan santunan.

 “Pengalaman ini yang saya rasakan menjadi anak yatim. Dengan pengalaman itu saya selalu ingin berbagai. Kami doakan, semoga menjadi anak yatim yang kuat, jangan lemah, serta bisa tampil di tengah masyarakat, dan mampu berdikari, serta menjadi anak yatim yang sehat. Ke depan menjadi generasi yang bisa menularkan kebaikan bagi orang lain,” tutur ustadz yang tinggal di Bambu Apus, Pamulang ini.

 Dia melanjutkan, santunan diadakan setiap tahun, bertepatan dengan Nuzulul Quran 17 Ramadan. Bahkan tanpa diduga, setiap tahun, jumlah donasinya terus bertambah. Ini bukti bahwa banyak orang baik yang ingin berbagi. Dengan berbagi bersama-sama akan lebih ringan dan menjadi berkah. Bahkan santunan ini mutlak dari para pengurus,

 “Alhamdulillah ini semua dari partisipasi kita semua dari pengurus dan pembina. Semoga mendapatkan keberkahan, kesehatan dan keselamatan bagi pengurus Fahmi Tamami, serta orang-orang yang dermawan atas acara ini. Mudah-mudahan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT,” doan ustadz humoris itu.
 Turut hadir Pembina Fahmi Tamami Kota Tangsel, Teddy Meiyadi serta H Yoyo tokoh masyarakat Pamulang,  selaku pemilik bangunan yang digunakan untuk sekretariat Fahmi Tamami ini di Jalan Setiabudi No 9 Pamulang Barat.

 Ustadz yang identik dengan rambut gondrong ini berharap mudah-mudahan para pengurus Fahmi Tamami diberikan kesehatan, serta rezekinya lancar. Ucapan yang sama disampaikan kepada para pihak yang turut membantu, baik tenaga serta pikirannya.
 “Fahmi Tamami berdiri dari masyarakat untuk masyarakat. Semoga bisa dua kali setahun penyaluran santunan seperti ini, syukur-syukur bisa melakukan santunan setiap bulan,”doanya.