TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Jokowi Sidak Pelabuhan Merak

Cegah Macet Horor Terulang

Reporter: AY
Editor: admin
Rabu, 12 April 2023 | 09:38 WIB
(Foto : Setpres)
(Foto : Setpres)

MERAK - Presiden Jokowi mewanti-wanti agar kemacetan horor di Pelabuhan Merak, Banten, saat mudik Lebaran tahun lalu tidak terulang kembali.

Hal ini ditegaskan Jokowi saat melakukan inspeksi men­dadak (sidak) ke Pelabuhan Merak, Banten, kemarin. Jokowi mengecek kesiapan sarana dan prasarana jelang mudik.

Jokowi didampingi antara lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

“Ada kenaikan pemudik kurang lebih 45 persen. Ini harus dihitung. Tadi saya menanyakan secara detail, karena tidak ingin kejadian tahun lalu terjadi tahun ini,” ujar Jokowi.

Seperti diketahui, tahun lalu saat mudik Lebaran, lalu lintas menuju Pelabuhan Merak macet parah. Banyak pemudik ping­san karena lemas, mengalami dehidrasi berat hingga muntah-muntah.

Untuk mengatasi penum­pukan, eks Gubernur DKI Ja­karta ini mengatakan, sudah ada penambahan pelabuhan der­maga Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni, Lampung, menuju Pelabuhan BBJ Bojanegara, Serang.

Pelabuhan BBJ Bakauheni itu diprioritaskan untuk pengguna kendaraan yang melintasi jalur arteri timur dan tengah.

Kemudian, manajemen di lapangan diatur pelabuhan yang khusus untuk sepeda motor, pelabuhan yang khusus untuk mobil dan kendaraan kecil dan bus.

"Pelabuhan yang khusus kendaraan berat sudah dipisah-pisah, ini juga sangat bagus,” ungkapnya.

Selain itu, Jokowi juga me­minta kepada seluruh calon penumpang yang akan menyeberang dari Merak menuju Bakauheni sudah memiliki tiket yang dipesan secara online.

Menurutnya, kepadatan di pelabuhan sering terjadi karena banyak yang antre masuk pelabuhan belum memilki tiket.

“Tahun lalu, ini sangat meng­ganggu yang tidak megang tiket. Semuanya harus megang tiket sebelum masuk Pelabuhan Merak,” tegasnya.

Jokowi juga berharap, tiga ke­pala daerah yang menjadi lokasi tujuan mudik bisa mempersiap­kan diri. Mulai dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Tahun kemarin ada 86 juta, ini 123 juta pemudik. Hati-hati, angka ini hati-hati,” ingatnya.

Untuk di darat, Jokowi me­mastikan tol-tol yang konstruk­sinya sudah selesai menjelang Lebaran akan dibuka untuk bisa dimanfaatkan.

Setelah Lebaran, baru dicek lagi, siap dioperasionalkan se­cara lengkap,” jelasnya.

Budi Karya Sumadi memas­tikan, Pelabuhan Merak dan Ciwandan siap menghadapi lonjakan arus mudik.

BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Merak-Bakauheni menjadi salah satu titik krusial yang menjadi perhatian utama.

“Esensi mudik kali ini lebih waspada, karena volume pemu­dik yang bertambah pesat,” tuturnya.

BKS meminta PT ASDP Indonesia Ferry menghitung kapasitas antara jumlah kenda­raan yang akan melintas dengan kapasitas daya tampung pelabuhan.

Dengan adanya tambahan pelabuhan, diharapkan VC Ratio bisa di angka 0,6 yang artinya lancar dan kepadatan kendaraan masih bisa dikendalikan.

Eks Dirut Angkasa Pura ll ini menilai, kejadian pada mudik Lebaran tahun lalu menjadi pelajaran berharga dan momentum bagi para pemangku kepentingan untuk betul-betul mempersiapkan arus mudik dan balik Lebaran lebih baik lagi tahun ini.

Menurut BKS, sejumlah upaya antisipasi telah dilakukan, antara lain menyiapkan Pelabuhan Ci­wandan dan Panjang yang akan digunakan untuk sepeda motor dan angkutan barang. Terutama, memecah kepadatan di Merak-Bakauheni yang akan dipadati kendaraan roda empat.

Kemudian, disiapkan armada kapal sebanyak 65 unit kapal di Merak-Bakauheni, 12 unit Kapal Roro di Ciwandan dan 3 unit kapal Pelni untuk Ciwandan-Panjang, menambah kapasitas parkir kendaraan di area pelabu­han dengan merelokasi kantor ASDP Merak.

Tak hanya itu, Pemerintah juga telah menyiapkan buffer zone di KM 68, Km 89 dan Km 97 di tol arah Merak. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan arus lalu lintas (delaying system).

Tempat ini juga akan digunakan untuk memastikan penum­pang sudah memiliki tiket yang dibeli online dan memastikan ketepatan data manifest. Serta melakukan pelebaran dan pena­taan bahu jalan Cikuasa bawah dan atas.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Indonesia Ferry Harry Mac menegaskan, tidak ada lagi penjualan tiket di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk terhi­tung mulai 1 Mei.

Di pelabuhan sudah tidak ada lagi yang jual tiket. Kami meminta pengguna jasa punya tiket H-1. Nggak bisa go show. Ini perlu kita tata agar bisa mu­dik dengan aman dan berkesan,” ungkapnya.

Harry mengatakan, langkah ini diambil untuk mengantisi­pasi kemacetan di jalur menuju pelabuhan. Sebab, pemudik yang membeli tiket pada hari H membuat penumpukan kendaraan baik di jalan masuk maupun dalam pelabuhan. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit