Jokowi Sidak Pelabuhan Merak
Cegah Macet Horor Terulang
MERAK - Presiden Jokowi mewanti-wanti agar kemacetan horor di Pelabuhan Merak, Banten, saat mudik Lebaran tahun lalu tidak terulang kembali.
Hal ini ditegaskan Jokowi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Merak, Banten, kemarin. Jokowi mengecek kesiapan sarana dan prasarana jelang mudik.
Jokowi didampingi antara lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
“Ada kenaikan pemudik kurang lebih 45 persen. Ini harus dihitung. Tadi saya menanyakan secara detail, karena tidak ingin kejadian tahun lalu terjadi tahun ini,” ujar Jokowi.
Seperti diketahui, tahun lalu saat mudik Lebaran, lalu lintas menuju Pelabuhan Merak macet parah. Banyak pemudik pingsan karena lemas, mengalami dehidrasi berat hingga muntah-muntah.
Untuk mengatasi penumpukan, eks Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, sudah ada penambahan pelabuhan dermaga Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni, Lampung, menuju Pelabuhan BBJ Bojanegara, Serang.
Pelabuhan BBJ Bakauheni itu diprioritaskan untuk pengguna kendaraan yang melintasi jalur arteri timur dan tengah.
Kemudian, manajemen di lapangan diatur pelabuhan yang khusus untuk sepeda motor, pelabuhan yang khusus untuk mobil dan kendaraan kecil dan bus.
"Pelabuhan yang khusus kendaraan berat sudah dipisah-pisah, ini juga sangat bagus,” ungkapnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta kepada seluruh calon penumpang yang akan menyeberang dari Merak menuju Bakauheni sudah memiliki tiket yang dipesan secara online.
Menurutnya, kepadatan di pelabuhan sering terjadi karena banyak yang antre masuk pelabuhan belum memilki tiket.
“Tahun lalu, ini sangat mengganggu yang tidak megang tiket. Semuanya harus megang tiket sebelum masuk Pelabuhan Merak,” tegasnya.
Jokowi juga berharap, tiga kepala daerah yang menjadi lokasi tujuan mudik bisa mempersiapkan diri. Mulai dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Tahun kemarin ada 86 juta, ini 123 juta pemudik. Hati-hati, angka ini hati-hati,” ingatnya.
Untuk di darat, Jokowi memastikan tol-tol yang konstruksinya sudah selesai menjelang Lebaran akan dibuka untuk bisa dimanfaatkan.
Setelah Lebaran, baru dicek lagi, siap dioperasionalkan secara lengkap,” jelasnya.
Budi Karya Sumadi memastikan, Pelabuhan Merak dan Ciwandan siap menghadapi lonjakan arus mudik.
BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Merak-Bakauheni menjadi salah satu titik krusial yang menjadi perhatian utama.
“Esensi mudik kali ini lebih waspada, karena volume pemudik yang bertambah pesat,” tuturnya.
BKS meminta PT ASDP Indonesia Ferry menghitung kapasitas antara jumlah kendaraan yang akan melintas dengan kapasitas daya tampung pelabuhan.
Dengan adanya tambahan pelabuhan, diharapkan VC Ratio bisa di angka 0,6 yang artinya lancar dan kepadatan kendaraan masih bisa dikendalikan.
Eks Dirut Angkasa Pura ll ini menilai, kejadian pada mudik Lebaran tahun lalu menjadi pelajaran berharga dan momentum bagi para pemangku kepentingan untuk betul-betul mempersiapkan arus mudik dan balik Lebaran lebih baik lagi tahun ini.
Menurut BKS, sejumlah upaya antisipasi telah dilakukan, antara lain menyiapkan Pelabuhan Ciwandan dan Panjang yang akan digunakan untuk sepeda motor dan angkutan barang. Terutama, memecah kepadatan di Merak-Bakauheni yang akan dipadati kendaraan roda empat.
Kemudian, disiapkan armada kapal sebanyak 65 unit kapal di Merak-Bakauheni, 12 unit Kapal Roro di Ciwandan dan 3 unit kapal Pelni untuk Ciwandan-Panjang, menambah kapasitas parkir kendaraan di area pelabuhan dengan merelokasi kantor ASDP Merak.
Tak hanya itu, Pemerintah juga telah menyiapkan buffer zone di KM 68, Km 89 dan Km 97 di tol arah Merak. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan arus lalu lintas (delaying system).
Tempat ini juga akan digunakan untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket yang dibeli online dan memastikan ketepatan data manifest. Serta melakukan pelebaran dan penataan bahu jalan Cikuasa bawah dan atas.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Indonesia Ferry Harry Mac menegaskan, tidak ada lagi penjualan tiket di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk terhitung mulai 1 Mei.
Di pelabuhan sudah tidak ada lagi yang jual tiket. Kami meminta pengguna jasa punya tiket H-1. Nggak bisa go show. Ini perlu kita tata agar bisa mudik dengan aman dan berkesan,” ungkapnya.
Harry mengatakan, langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemacetan di jalur menuju pelabuhan. Sebab, pemudik yang membeli tiket pada hari H membuat penumpukan kendaraan baik di jalan masuk maupun dalam pelabuhan. rm.id
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 22 jam yang lalu
Ekonomi Bisnis | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu