1.000 Jamaah Halal Bihalal & Bershalawat
CIPUTAT TIMUR -Sekitar 1.000 jamaah memadati Masjid Al Istiqomah, Cempaka Putih, Ciputat Timur dalam kegiatan halal bihalal dan bershalawat, Minggu (21/5). Acara ini digagas Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangsel.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Kota Tangsel, Tini Indrayanthi menyampaikan, dengan diadakannya DMI Tangsel Bershalawat ini mengajak masyarakat untuk cinta dan gemar bershalawat. Dengan shalawat, hidup menjadi berkah, jiwa menjadi tenang serta bakal mendapatkan syafaat dari Nabi Besar Muhammad SAW.
“Tangsel bershalawat secara rutin dilakukan, tujuannya semata-mata ingin mengajak masyarakat cinta pada shalawat. Sehingga wilayah Tangsel akan tentram, damai, dan selalu mendapatkan keberkahan,” harapnya.
Ketua DMI Tangsel, Heli Slamet menyampaikan, dalam agenda DMI Tangsel Bershalawat yang keempat kali ini, selain dihadiri Ketua BKMM- DMI Kota Tangsel, juga Camat Ciputat Timur Hamdani HS, Lurah Cempaka Putih Tarmidzi dan para lurah lainnya, juga hadir MUI, perwakilan Polres, pengurus DMI tingkat kota, tingkat kecamatan dan tingkat kelurahan, serta majelis taklim. “Yang mencapai sekitar 1.000 jamaah di Masjid Al Istiqomah Ciputat Timur ini,” ujarnya.
Mantan Kabag Kesra Kota Tangsel ini melanjutkan, DMI Tangsel Bershalawat bertujuan meningkatkan silaturahmi antar pengurus masjid serta para jamaah majelis taklim. Sekaligus sebagai upaya mengumandangkan shalawat bagi para jamaah, yang mana shalawat adalah perintah Allah SWT.
“Allah SWT memerintahkan untuk senantiasa bershalawat, maka tentu sebagai umat Nabi Muhammad SAW untuk terus bershalawat agar mendapatkan keberkahan dan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW,” tambah ia.
Pada momentum ini juga diadakan halal bihalal, sehingga bisa berjumpa sesama pengurus masjid, serta para jamaah untuk saling maaf-memaafkan. Memaafkan diri sendiri, memaafkan pasangan, keluarga, tetangga, dan teman-teman sehingga Insya Allah menjadi kelapangan dada, dengan demikian hidup menjadi bahagia.
“Kami menyampaikan kepada pengurus masjid, agar tidak boleh lelah mengurus masjid, dan mengurus majelis taklim, karena ini akan menjadi ladang amal. Kendati masih banyak tantangan.
Di Banten, menurut penelitian orang yang aktif berjamaah hanya 7 persen, dan ini harus didorong agar masyarakat kita terus dapat meningkatkan semangat berjamaah, karena salah satu indikator kemakmuran masjid adalah banyaknya jamaah,” beber alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Ia menerangkan, soal tingkat melek Al Quran, di Banten sekitar 12,36 persen belum bisa membaca Al Quran. Oleh sebab itu menjadi tanggung jawab bersama sebagai pengurus masjid dan pengurus majelis taklim agar meningkatkan pengajian-pengajian, baik di masjid maupun di rumah-rumah.
“Serta majelis jadikan rumah dan pesantren bagi keluarga serta masyarakat kita. Hasil penelitian di Banten, hanya 87 persen masyarakat yang mampu membaca Al Quran dan 76 persen, secara bacaan belum lancar.
Sementara 23 persen dinyatakan secara bacaan lancar. Maka diharapkan, 23 persen ini dapat mengajarkan kepada 76 persen, sehingga saudara-saudara yang belum lancar menjadi lancar, sehingga peran masjid dan peran majelis taklim bisa terasa oleh masyarakat, sebagaimana motto Tangsel, Cerdas, Modern dan Religius bisa tercapai,” ucapnya dengan semangat.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 20 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu