Capres Dan Cawapres KKIR Belum Juga Deklarasi
Gerindra Ngajak PKB Sama-sama Evaluasi...
JAKARTA - Deklarasi capres dan cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) belum juga dilakukan. Ini memicu keresahan.
“Iya, desakan agar Prabowo-Cak Imin segera dideklarasikan,”ujar Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.
Pernyataan ini merupakan kelanjutan dari pendapat Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid yang menyebut PKB akan mengevaluasi KKIR jika sampai Juni ini belum diumumkan siapa jagoan Pilpres 2024 yang akan diusung.
Dijelaskan, sikap tegas itu bukanlah mengancam Gerindra, apalagi sampai muncul spekulasi terjadi keretakan di tubuh KKIR. Namun, belakangan terjadi desakan dari akar rumput untuk segera memiliki kandidat untuk Pilpres 2024.
Diceritakannya, seluruh konstituen partai menginginkapimpinan masing-masing parpol menjadi kandidat di Pilpres 2024. Andai saja, KKIR menetapkan Cak Imin sebagai Cawapres Prabowo Subianto, maka para kader akan lebih all out lagi mengantarkan duet itu sebagai Pilpres 2024. “Jadi, bukan ancaman ya,” sebutnya.
Selain itu, penetapan Capres dan Cawapres KKIR dapat meramu strategi lebih matang.
Sebelumnya, PKB menyatakan akan mengevaluasi koalisi bersama Partai Gerindra apabila capres-cawapres tidak diumumkan pada Juni 2023. Disebutkannya, dorongan itu datang dari para tokoh, mulai dari kiai hingga ulama.
Mereka meminta Cak Imin untuk segera memutuskan capres-cawapres. “Sarankan ke Pak Muhaimin segera putuskan di bulan Juni. Kalau enggak ya dinetralkan lagi saja, begitu. Ya evaluasi (koalisi Gerindra-PKB),” ujar Jazilul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6).
Dia mengaku tidak tahu kenapa batas waktu yang ditetapkan hingga Juni 2023. Sebab, desakan itu datang dari para kiai. Namun, diakuinya, keputusan siapa jagoan KKIR di Pilpres 2024 seharusnya sudah diumumkan pada lebaran Idul Fitri 2023.
“Ini sekarang mau lebaran kurban. Jadi nunggu Lebaran apa lagi? Lebaran ibu hamil apa selesainya? Enggak ketemu nanti. Kalau enggak jadi, dievaluasi saja,” pungkasnya.
Gayung bersambut, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai, desakan evaluasi seperti yang disampaikan elit PKB itu bukanlah sebuah ancaman. Baginya, PKB hanya memberi masukan.
“Saya pikir yang disampaikan Pak Jazilul itu satu masukan, dan Gerindra akan menerimanya,” ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Dasco mengatakan, Gerindra akan mengevaluasi langkah koalisi bersama PKB. Sebab, keputusan yang akan mereka ambil harus diputuskan secara bersama. “Kita akan berkoordinasi dan selalu berkoordinasi dengan PKB,” pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Selebritis | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu