Dewan Serahkan Laporan Reses, Wali Kota Kaji Skala Prioritas

SETU-DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyerahkan laporan Hasil Reses II Masa Sidang III Tahun 2022/2023 kepada Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Tangsel, Kecamatan Setu, Selasa (20/6).
 Dimana pada penutupan masa sidang ke-3 tahun 2023 ini, seluruh anggota DPRD Kota Tangsel menggelar kegiatan reses dan turun menyerap langsung aspirasi masyarakat.

 Hasil reses itu pun diserahkan oleh setiap Fraksi DPRD Kota Tangsel, setelah masing-masing fraksi merangkum seluruh aspirasi masyarakat yang diserap oleh anggotanya.
 Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid mengatakan, bahwa paripurna tersebut merupakan penyerahan laporan reses yang dilakukan secara resmi, dan nanitnya akan dituangkan ke dalam pokok pikiran seluruh anggota DPRD Kota Tangsel.

 “Kita memparipurnakan hasil laporan reses seluruh anggota dewan. Secara resmi kita serahkan ke Wali Kota seluruh laporannya. Dan ini nanti yang menjadi pkok pikiran dewan untuk pembangunan selanjutnya,” ungkapnya.

 Politisi Golkar yang akrab disapa Ocil ini menerangkan, reses merupakan bagian terpenting dari DPRD Kota Tangsel, karena dengan menjalankan kegiatan reses tersebut masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya langsung ke wakilnya.
 Ia melanjutkan, beberapa hal yang masih menjadi aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses tersebut seperti kebutuhan infrastruktur di lingkungan, persoalan kesehatan, dan juga ekonomi.

 “Dan telah kita serahkan tadi ke Wali Kota Tangsel, semoga menjadi bahan kajian untuk pembangunan masyarakat di tahun anggaran selanjutnya,” ujarnya.
 Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis mengatakan, reses tahun ini masih masalah seputar perbaikan infrastruktur seperti jalan, saluran air, lampu jalan, renovasi balai warga, dan bedah rumah.

 “Juga ada beberapa usulan di bidang kesehatan seperti penambahan Puskesmas, sarana alkes di RSU Serpong Utara dan Pondok Aren, dan juga kebutuhan obat-obatan. Sedangkan di pendidikan ada pula usulan penambahan gedung SMP Negeri,” ungkapnya.

 Ketua Fraksi Gerindra-PAN, Ahmad Syawqi mengatakan, ada juga aspirasi masyarakat terkait pemberdayaan masyarakat. Menurut Syawqi, masih kurangnya dilakukan peningkatan kemampuan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas khususnya soft skil dan hard skill. Pelatihan kepada masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan wirausaha baru di industri kreatif.

 “Memperhatikan dengan melakukan pemberdayaan terhadap kelompok tani yang melakukan budidaya tanaman yang ada di Kota Tangsel,” ungkapnya. 
 Sementara, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, seluruh laporan reses anggota dewan tersebut diterima, dan akan dilakukan kajian untuk melihat mana yang menjadi skala prioritas pembangunan.

 “Telah kita terima, dan selanjutnya akan kami lakukan kajian, dan melakukan sinergi dengan nantinya hasil kegiatan Musyarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), dan kita lihat tentunya mana yang akan skala prioritas. Artinya ada yang direalisasikan di awal, dan ada di tahap selanjutnya,” pungkasnya.