TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Beri Bekal Keterampilan

Kartu Prakerja Sasar 17 Juta Kaum Muda

Laporan: AY
Rabu, 21 Juni 2023 | 13:37 WIB
Anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman. Foto : Ist
Anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman. Foto : Ist

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman terus mendorong Pemerintah memberikan bekal keterampilan kepada generasi muda. Dengan begitu, kaum muda bisa lebih berdaya saing, sehingga bisa ikut terjun di dunia industri dan bursa tenaga kerja.

"Di era globalisasi, generasi muda Indonesia khususnya Yogyakarta, harus memiliki keterampilan agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain atau asing. Tanpa itu, kita hanya menjadi penonton di daerah sendiri," kata Gandung saat membuka pelatihan keterampilan bagi generasi muda di Yogyakarta, kemarin.

Gandung menuturkan, pembekalan keterampilan dan skill sejatinya harus terus diberikan kepada generasi muda. Dia tidak ingin anak muda justru menjadi kelompok yang tidak bekerja lantaran keterampilan dan skill kurang.

"Maka dari itu, kuncinya adalah pengembangan potensi diri dan punya keinginan kuat untuk maju. Dengan modal itu, kita akan memenangkan persaingan," terang Gandung.

Terpisah, Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari menuturkan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan menyelenggarakan konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) di Bali awal Juli 2023.

Konferensi ini diadakan setelah melihat besarnya kontribusi yang diberikan kepada masyarakat selama Program Kartu Prakerja dijalankan.

“Program Kartu Prakerja terbukti mendapat perhatian dunia karena kiprahnya selama ini yang berhasil memberi manfaat kepada sekitar 17 juta rakyat Indonesia,” kata Denni.

 Terutama terkait fungsinya yang memberikan kesempatan masyarakat untuk mengembangkan diri.

Adapun beasiswa pelatihan yang diberikan Program Kartu Prakerja merupakan program nyata yang disediakan Pemerintah untuk memperkecil gap antara kebutuhan tenaga kerja dengan ketersediaannya.

Dengan mengikuti pelatihan, angkatan kerja Indonesia memiliki peluang yang lebih banyak.

Karena itu, Prakerja hadir di tengah disrupsi digital, memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga Indonesia, dari Sabang sampai Merauke untuk mendapatkan pelatihan berkualitas.

Dengan perkembangan teknologi digital dan kerja sama berbagai pihak terutama swasta, Prakerja membuktikan bahwa sebagian besar peserta kita adalah dari desa,” jelas Denni.

pembelajaran sepanjang hayat, lanjut Denni, sudah menjadi isu global yang digaungkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Senada dengan Denni, Pelaksana Bidang Pendidikan UNESCO Jakarta Zakki Gunawan menekankan pentingnya peran berbagai pihak untuk menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi setiap warga negara.

“UNESCO selalu mendorong pembelajaran itu dilakukan juga oleh usia dewasa,” ujar Zakki, dalam kesempatan yang sama.

Menurutnya, Prakerja adalah contoh program yang bersifat comprehensive training ecosystem atau ekosistem pelatihan yang lengkap. Hal itu terkait keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan programnya, mulai dari penyelenggara yang melibatkan multipihak hingga pesertanya.

“Mereka diakomodir dari berbagai latar belakang, makanya inklusif,” kata Zakki.

Konferensi internasional Prakerja bersama UIL akan berlangsung di Bali pada 3-6 Juli 2023 bertajuk Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC).

Konferensi ini merupakan lanjutan dari CONFINTEA VII yang berlangsung di Marrakesh, Maroko pada 2022 lalu. Ketika itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam sesi Adult Learning & Education memaparkan program Kartu Prakerja di hadapan lebih dari 70 negara.

Konferensi ILLC di Bali ini bertujuan menciptakan platform pembelajaran sepanjang hayat yang inklusif sesuai dengan rekomendasi yang dihasilkan dalam Marrakech Framework for Action (MFA). Nantinya diharapkan ada deklarasi Bali sebagai komitmen bersama untuk mendorong lifelong learning.

Denni mengatakan, sejauh ini sudah 28 negara yang mengkonfirmasi kehadirannya di konferensi yang akan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto itu.

Beberapa menteri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Maroko menyatakan minatnya hadir.

“Salah satu menteri yang sudah konfirmasi kehadirannya, yakni Menteri Pendidikan Ekuador (Maria Brown Perez),” pungkas Denni. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo