Dengan Inovasi SIHATI, Warga Tangsel Dimudahkan Mendapatkan Paket Dokumen Kependudukan
CIPUTAT, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali meluncurkan inovasi terbaru yakni Inovasi SIHATI.
Yakni Sistem Informasi Kelahiran dan Kematian, Disdukcapil Kota Tangsel memberi kemudahan kepada masyarakat untuk langsung mendapatkan akta kelahiran usai melahirkan di berbagai fasilitas kesehatan.
Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Dedi Budiawan menerangkan, pihaknya bekerjasama dengan berbagai fasilitas kesehatan. Mulai dari Puskesmas, rumah sakit, hingga klinik atau bidan yang membuka pelayanan melahirkan.
"Jadi apabila ada warga yang melahirkan maka saat pulang bisa langsung mendapatkan paket dokumen berupa akta kelahiran, KIA dan KK," ujar Dedi, Selasa (27/6).
Inovasi ini, diterbitkan guna memberi kemudahan bagi masyarakat. Sehingga tak perlu repot lagi untuk mengurus sederet administrasi selepas melahirkan.
"Untuk memudahkan, mendekatkan supaya masyarakat tidak lagi bingung, tidak lagi harus mengurus apapun walaupun tanpa membuka titik pelayanan baru. Seluruh dokumen berbentuk kertas itu sudah sangat mudah, karena sudah dilakukan full online dan paperless dimanapun dan kapanpun," terangnya.
Selain akta kelahiran, sistem pelayanan digital Sihati ini juga berlaku bagi keluarga yang berduka. Jika ada anggota keluarga yang meninggal.
"Juga bisa untuk penerbitan akta kematian. Maka yang meninggal di Puskesmas pun sama. Ahli waris akan langsung mendapatkan akta kematian, KK, dan KTP. KTP itu untuk ahli waris yang berpasangan, dalam arti jika seseorang ditinggal istri atau suaminya. KTP akan diterbitkan dengan status terbarunya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Fungsional analis kebijakan muda pada Disdukcapil Tangsel, Mega Putri menambahkan, inovasi ini dapat memudahkan masyarakat. Tanpa harus menunggu dan mengeluarkan biaya sedikitpun, masyarakat bisa langsung dapat dokumen kependudukan usai melahirkan atau jika ada keluarga yang meninggal dunia.
"Jadi masyarakat tidak perlu repot-repot lagi. Masyarakat bisa lebih cepat dan mudah terbantu tanpa berjuang sendiri. Kalau umum pengajuannya akan memiliki kendala harus rebutan kuota dengan masyarakat lainnya. Tidak dipungut biaya," tuturnya. (Adv)
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 5 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu