TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Hasto Sebut Banyak Nama Tokoh

Cawapres Ganjar Masih Dielus-elus Banteng

Reporter: AY
Editor: admin
Kamis, 06 Juli 2023 | 09:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyebut banyak nama tokoh yang bakal jadi Cawapres Ganjar Pranowo. Namun, siapa yang akan dipilih, Hasto bilang tunggu momen yang tepat. Cawapres pendamping Ganjar masih dielus-elus Banteng. 

Hasto mengatakan, partainya saat ini masih menggodok nama Cawapres Ganjar. Proses penggodokan ini kemungkinan berlangsung selama Juli dan Agustus. Nanti, kata dia, di September atau Oktober nama yang terpilih akan diumumkan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Tentu saja setelah berkoordinasi dan dialog dengan ketua umum partai yang lain dan Presiden Jokowi," terang Hasto, usai mengisi kuliah umum di Universitas Andalas, Sumatera Barat, kemarin.

Lalu kapan tepatnya Cawapres Ganjar akan diumumkan? Kata Hasto, waktu pengumuman akan menunggu waktu yang tepat. Semua hal akan diperhitungkan. Misalnya, bagaimana tingkat kedekatan Ganjar dengan wakilnya itu. 

Kemudian, kata Hasto, soal visi misi yang akan diangkat, dan bagaimana pasangan ini menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyat dan negara saat ini. Tak ketinggalan, bagaimana aspek spritual pasangan ini serta peta persaingan politik. Menurut Hasto, semua itu harus diperhitungkan dan dikalkulasi dengan baik.

Sehingga apakah pengumumannya September atau Oktober, tergantung nanti," ujar Hasto.

Lalu siapa saja tokoh yang tengah digodok Banteng? Hasto menyebut setidaknya ada 10 nama yang tengah digembleng. Sepuluh nama itu di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua Harian Partai Perindo Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, serta Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sampai saat ini, Hasto menegaskan, partainya terus memantau perkembangan tokoh-tokoh tersebut. Termasuk melihat bagaimana hasil survei yang memperlihatkan tanda pengakuan dari rakyat terhadap nama-nama yang muncul. 

"Semua nama-nama ini akan dilakukan penggodokan untuk mencari siapa yang terbaik," tukas Hasto.

Lalu bagaimana tanggapan Ganjar? Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengatakan, proses penentuan nama Cawapres masih dinamis. Ia pun mengaku belum dimintai pendapat soal ini. "Jadi, prosesnya masih terbuka,” kata Ganjar, di The Tribrata, Jakarta Selatan, kemarin. 

Ganjar menyerahkan sepenuhnya soal Cawapres kepada Megawati. Soal sejumlah tokoh yang masuk radar Cawapres PDIP, Ganjar bilang para kandidat itu memiliki peluang yang sama untuk berduet dengannya di Pilpres 2024.

“Kalau nama biarin saja, semua muncul dulu, semua punya peluang yang sama,” tegas Ganjar. 

Di tempat terpisah, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri masih belum mengungkap sosok bakal Cawapres Ganjar. "Sabar saja. Nanti tunggu pengumuman saya," kata Megawati usai meresmikan Fasilitas Riset Satwa Nasional Animalium Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Kawasan Sentul, Bogor, kemarin.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin menilai, PDIP akan mempertimbangkan banyak faktor saat memilih pendamping Ganjar. Pertama, kata dia, tokoh yang dipilih adalah yang memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi. 

Menurut dia, Cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi tentu akan lebih baik dan makin mendekatkan kepada kemenangan. Selain soal elektabilitas, PDIP juga tentu akan mempertimbangkan soal latar belakang Cawapres. 

Ujang memprediksi, PDIP akan memilih Cawapres yang mempunyai latar belakang atau tokoh Islam yang memiliki basis massa di Nahdlatul Ulama (NU). Kata dia, NU adalah ormas Islam terbesar di Indonesia. "Jadi perimbangan kedua Cawapres yang dicari adalah figur berlatar NU," ujarnya.

Tak hanya itu, Ujang juga mengatakan PDIP akan mempertimbangkan figur Cawapres yang memiliki kemampuan, integritas, hingga kapasitas dalam memimpin. 

Dan yang juga penting, PDIP akan mencari figur yang cocok dengan partai, yang tidak akan mengganggu atau menjadi gangguan di kemudian hari. Karena bisa jadi, Cawapres yang saat ini bersanding dengan PDIP, di Pemilu 2029 malah bertanding. 

"Bisa jadi dicari sosok senior yang sudah tua agar tidak ganggu PDIP ke depan," terang Ujang

Komentar:
Perkim
ePaper Edisi 04 Maret 2025
Berita Populer
01
Bahas Kasus Korupsi Minyak Mentah

Nasional | 1 hari yang lalu

02
03
Laga NBA, Warriors Pecundangi Orlando Magic

Olahraga | 2 hari yang lalu

05
Cuaca Di Tangerang Sabtu (1/3) Ini Info Dari BMKG

Pos Tangerang | 2 hari yang lalu

06
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit