The Fed Mau Naikkan Suku Bunga, Rupiah Tak Berdaya

SERPONG - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,31 persen ke level Rp 15.063 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.018 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Tercatat dolar Singapura naik 0,02 persen, yuan China menguat 0,05 persen, yen Jepang melesat 0,16 persen, dolar Hong naik 0,01 persen, rupee India minus 0,25 persen, baht Thailand turun 0,11 persen, peso Filipina melemah 0,34 persen, dan won Korea Selatan turun 0,4 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya stagnan di level 103,03. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,10 persen ke level Rp 16.341, terhadap poundsterling Inggris turun 0,16 persen ke level Rp 19.134, dan terhadap dolar Australia melemah 0,30 persen ke level Rp 10.040.
Analis Pasar Keuangan PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang menanggapi sinyal dari bank sentral AS (The Fed), yang akan menaikkan suku bunga acuannya paling tidak dua kali lagi tahun ini.
“Sinyal ini diketahui dari notulen rapat The fed yang dirilis dini hari tadi. Sentimen ini bisa menambah sentimen pelemahan ke rupiah yang juga aset berisiko," katanya di Jakarta, Kamis (6/7).
Ia memproyeksik, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.000 sampai Rp 15.050 per dolar AS sepanjang hari ini.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 16 jam yang lalu
Pos Tangerang | 19 jam yang lalu
Nasional | 13 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu