Janji Palsu Para Politisi

SERPONG - Di tahun politik, para politisi yang jadi calon anggota legislatif (caleg) memang suka mengobral janji. Ada yang berjanji akan memperhatikan pendidikan anak-anak orang yang memilihnya dalam pemilu. Ada juga yang berjanji mau membangun jalan di daerah yang memenangkan sang calon. Lalu ada pula yang menjanji­kan lapangan kerja bagi mereka yang masih menganggur.

Janji-janji manis biasanya disampaikan enam bulan sebelum pemilu dige­lar. Saat masa kampanye, mereka pun rajin mengumpulkan orang. Rajin mendatangi rumah-rumah pemilih.

Tapi begitu terpilih menjadi ang­gota legilatif, banyak politisi yang lupa akan janji yang pernah mereka sampaikan.

Oleh karena itu, jangan pilih lagi politisi yang suka ingkar janji. Apalagi mereka, yang setelah terpilih tak per­nah turun ke daerah pemilihan (dapil).

Kita berharap, ke depan ini, masyarakat benar-benar memperhatikan rekam jejak caleg.

Artinya, kalau rekam jejaknya bu­ruk, ditambah suka mengobral janji palsu, sang caleg tak usah dipilih.

Kita juga berharap, pimpinan parpol menegur keras anggotanya yang malas turun ke dapil atau tidak memperjuangkan aspirasi rakyat di bawah.

Untuk itu, ketua umum parpol perlu mengingatkan para kadernya yang menjadi anggota legislatif su­paya terus memperjuangkan rakyat yang ada di dapilnya bisa hidup lebih sejahtera. Bisa tinggal di rumah yang layak huni dan bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Kalau di suatu daerah masih ada orang miskin yang tak mampu mem­beli beras atau tak mampu membeli buku pelajaran dan seragam sekolah anak-anaknya, maka itu artinya sang anggota legislatif tidak pernah mem­perjungkan orang miskin di dapilnya, naik kelas.

Kita berharap, pada pemilu men­datang ini, hanya orang-orang yang memang ingin mengabdi kepada rakyat, yang terpilih jadi anggota legislatif.

Sudah saatnya, rakyat bersama-sama mencegah masuknya para petualang politik dan orang-orang yang suka mengobral janji palsu jadi anggota legislatif, baik itu anggota DPR maupun DPRD. Caranya jangan pilih mereka dalam pemilu.