Gerindra Pertimbangkan Cawapres Prabowo Ekonom, Beringin Sodorin Airlangga
JAKARTA - Partai Gerindra mempertimbangkan usulan agar Cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 seorang ekonom. Mendengar hal ini, Partai Golkar gerak cepat. Golkar menyodorkan Airlangga Hartarto, yang dikenal handal dalam ekonomi.
Usulan Cawapres Prabowo seorang ekonom pertama kali disampaikan bos tol Jusuf Hamka. Dia beralasan, Prabowo berlatar belakang militer, sehingga perlu kombinasi dengan orang yang mengerti ekonomi. Dengan begitu, negara akan stabil dan ekonomi maju.
“Kalau stabilitas terjamin, ekonomi jalan, semuanya akan memberikan kesejahteraan buat masyarakat," jelas Jusuf, usai menemui Prabowo, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (4/7).
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyambut baik usulan ini. Dia bilang, usulan ini segera dibahas di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yang terdiri dari Gerindra dan PKB, untuk dipertimbangkan.
"Usulan sosok Cawapres Pak Prabowo dari orang ekonomi tentu akan dipertimbangkan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)," kata Habib, kemarin.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengklaim, Prabowo memiliki komitmen mendorong kemajuan ekonomi. "Kami, khususnya Pak Prabowo, ingin sebanyak mungkin pengusaha kita maju. Kalau pengusaha maju, berarti banyak menyerap tenaga kerja," imbuh dia.
Mendengar kabar ini, Golkar langsung gerak cepat menyodorkan Airlangga sebagai Cawapres Prabowo. "Kombinasi eks militer dan teknokrat ekonomi itu menjadi ideal buat kepemimpinan Indonesia mendatang. Bisa saling melengkapi antara ketahanan teritorial dan ketahanan ekonomi," ucap Ketua Bappilu Partai Golkar Nusron Wahid, kemarin.
Golkar yakin, di tangan Airlangga, ekonomi rakyat bakal lebih maju. Sebab, Menko Perekonomian itu merupakan sosok teknokrat ekonomi dengan kemampuan mumpuni.
Pak Airlangga berpengalaman sebagai Menteri Perindustrian dan Menko Perekonomian. Dari sekian banyak tokoh, sosok yang pantas ya Airlangga Hartarto. Siapa lagi kalau bukan Pak Airlangga," ucap Nusron.
Selain itu, lanjutnya, Airlangga memiliki hubungan emosional yang kuat dengan kalangan pemilih Muslim. Hal tersebut bisa meningkatkan elektabilitas Capres yang didampinginya.
“Pak Airlangga keturunan Ki Ageng Gribig. Ulama kharismatik dan wali besar yang makamnya di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah," jelas mantan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) itu.
Sementara, PKB terlihat gusar dengan wacana ini. Sebab, selama ini, PKB menginginkan Cawapres Prabowo adalah Muhaimin Iskandar.
PKB pun mencoba mengeliminir usulan Cawapres Prabowo seorang ekonom. "Tidak harus, karena tidak relevan," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan.
Dia mengakui, ekonom memang penting. Tapi, tidak meski menjadi Cawapres. Para ahli ekonomi bisa mengisi posisi di kabinet atau jabatan lain.
Daniel menegaskan, PKB tetap mengusung Muhaimin untuk menjadi pendamping Prabowo. "PKB tidak ada calon lain, hanya Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin)," tegasnya.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, komposisi Prabowo-Airlangga dalam konteks ekonomi memang cocok. "Kalau dalam konteks menyelesaikan persoalan ekonomi, ya cocok. Itu komposisi yang bagus," ucap Ujang, saat dihubungi Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.
Akan tetapi, tujuan ikut Pilpres itu adalah meraih kemenangan. Sedangkan untuk meraih kemenangan, terang Ujang, Prabowo harus menghadirkan sosok Cawapres dengan elektabilitas tinggi.
"Kalau kita bicara objektif, Prabowo elektabilitasnya tinggi, tapi elektabilitas Airlangga sebagai Cawapres masih kecil. Kan susah (dipaketkan)," pungkas Ujang.
Olahraga | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu