Cuaca Panas Tinggi Di Jepang, KBRI Tokyo Ingatkan WNI Agar Tak Kena Heat Stroke
JEPANG - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Jepang, untuk mewaspadai cuaca panas tinggi di Negeri Sakura. Agar tidak mengalami heat stroke, atau peningkatan suhu dalam waktu cepat akibat cuaca panas tinggi.
“Sehubungan dengan cuaca panas tinggi, terutama di wilayah Kanto hingga Kyushu dalam beberapa hari ini, khususnya di wilayah Tokyo dengan suhu lebih dari 35 derajat celcius, kami mengimbau WNI di Jepang agar sebisa mungkin menghindari aktivitas di luar rumah pada siang hingga sore hari," kata Wakil Dubes RI untuk Jepang, John Tjahjanto Boestami dalam keterangan resminya, Selasa (11/7).
"Segera hubungi klinik kesehatan, atau rumah sakit terdekat, jika mengalami gejala heat stroke. Jaga kesehatan diri dan keluarga, dengan mengikuti imbauan dari KBRI Tokyo dan otoritas kesehatan terkait Jepang di masing-masing daerah,” imbuhnya.
Senin (10/7), pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan cuaca panas tinggi bagi Tokyo, Saitama, Chiba, dan Ibaraki untuk pertama kalinya pada musim panas ini saat suhu menyengat.
Untuk wilayah Tokyo, suhu dilaporkan melampaui 35 derajat celcius.
Melalui media sosial, KBRI Tokyo juga mengeluarkan imbauan antisipasi cuaca panas di Jepang bagi WNI di Jepang, disertai dengan tips keseharian di tengah cuaca panas tinggi di Jepang.
Antara lain, menghindari sinar matahari secara langsung, dengan menggunakan topi atau payung, jika memang harus bepergian. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar, serta menggunakan pelembab kulit yang dapat melindungi sengatan panas matahari.
Menyesuaikan suhu pendingin di dalam ruangan, cukup istirahat, dan meminum air putih sesering mungkin.
Gejala heat stroke yang perlu diketahui WNI, seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI antara lain ditandai dengan sakit kepala, keringat berlebihan, kulit terlihat pucat, badan terasa dingin, nafas cepat, mual, dan nyeri otot.
Kondisi ini dapat diatasi dengan minum air yang cukup, menyemprot tubuh dengan air, dan beristirahat setidaknya 30 menit.
Kondisi yang lebih parah, ditandai oleh peningkatan suhu badan dengan cepat hingga mencapai 41 derajat celcius dalam kurun waktu 10-15 menit.
WNI di Jepang yang mengalami gejala tersebut, diimbau segera menghubungi nomor darurat Jepang untuk ambulans 24 jam di nomor 119.
WNI juga diharapkan melaporkan kondisi darurat, melalui Hotline Darurat Pelindungan WNI KBRI Tokyo di nomor +818035068612 +818049407419.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 11 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 21 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu