Pemkot Siapkan 2 Jalur Alternatif
Ada Peninggilan Jembatan, Jalan AMD Ditutup 4 Bulan
SETU - Jalan AMD Parigi-Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditutup selama empat bulan. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel akan meninggikan jembatan di jalan tersebut. Rekayasa lalu lintas pun diberlakukan.
Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel akan melakukan pekerjaan peninggian jembatan di Jalan AMD mulai Senin (17/7). Untuk itu, Jalan AMD menuju Pondok Aren akan ditutup hingga 31 Oktober mendatang.
“Kita akan menutup jalan hingga empat bulan ke depan, penutupan ini berlaku untuk semua jenis kendaraan, baik roda dua maupun roda empat," ungkap Kepala Bidang Bina Marga DSDABMBK Tangsel, Ahmad Fatullah.
DSDABMBK telah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Tangsel, Polsek Pondok Aren, dan Polsek Serpong untuk rekayasa lalu lintas. "Kita sudah sampaikan ke mereka bahkan Kecamatan dan Kelurahan sudah diberitahu akan pengalihan arus lalu lintas," paparnya.
Dia menjelaskan, arus lalu lintas yang akan berubah yakni, kendaraan yang menuju ke Graha Raya Bintaro dari Serpong Utara dan sebaliknya akan dialihkan ke arah Jalan Raya Pondok Jagung, Jalan Pondok Jagung Timur, Jalan Boulevard Graha Raya, Pasar Segar Graha Raya, Jalan Melati III, dan Jalan Graha Raya Bintaro. Begitu pula untuk arah sebaliknya.
Alternatif kedua melalui Jalan Lengkong Raya kemudian lurus ke BSD-Bintaro, Jalan Parigi Baru, Jalan Setu Raya berakhir di Jalan Taman Makam Bahagia Bintaro Graha Raya.
"Kami sudah pasang pengumuman di persimpangan Jalan Graha Raya, Jalan AMD, dan Jalan Raya Jelupang. Kami mengimbau untuk masyarakat pengguna jalan untuk dapat mengatur perjalanan selama pekerjaan yang berlangsung selama empat bulan, dapat tertib, dan mematuhi arahan petugas di lapangan," harapnya.
Ahmad Fatullah menerangkan, pihaknya meminta maaf jika selama pekerjaan berlangsung, perjalanan warga terganggu. "Kita meminta kesabarannya demi kita bersama, karena pekerjaan peninggian jembatan di Kali Angke ini bagian dari pengendalian banjir, saat hujan badan jembatan selalu digenangi, sehingga membahayakan pengguna jalan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, arus di Kali Angke sangat kuat, badan jembatan rendah sehingga menghambat aliran Kali Angke, mobilitas di atas jembatan banyak kendaraan dengan beban berat melintas dan juga mempersempit aliran Kali Angke. Dengan alasan itulah, maka diperlukan peninggian jembatan tersebut.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu