Ada Lonjakan Perpindahan Penduduk Mendekati Pelaksanaan PPDB Jakarta 2023

JAKARTA - Mendekati  pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru  (PPDB) jenjang SD, SMP, SMA dan SMK di DKI Jakarta trend tiap tahun terjadi lonjakan perpindahan penduduk di seluruh wilayah DKI Jakarta tak terkecuali pada tahun 2023 ini.

"Berdasarkan  data yang kami miliki, terjadi lonjakan perpindahan penduduk pada saat kenaikan kelas tiba. Hal tersebut terlihat peningkatan yang signifikan pada perpindahan Mei 2023 sebesar 15.934 orang, dibandingkan bulan Mei tahun lalu sekitar 10.138," ucap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7).

Sedangkan hasil pendataan perpindahan penduduk anak usia 0-18 tahun, data dari bulan Juni 2022 hingga juni 2023 sebanyak 32.120, dan yang berstatus dalam Kartu Keluarga Famili lain dan Lainnya sebanyak 5.747.

Lonjakan terjadi kemungkinan karena keinginan dari Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang menginginkan pada salah satu sekolah tertentu. Implikasi tersebut membuat orangtua memindahkan anaknya ke wilayah yang sesuai mutu pendidikan atas sekolah yang akan dituju. 

Terdapat empat jalur bagi para calon peserta didik baru seperti jalur Zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orangtua/wali hingga jalur prestasi. Sekolah-sekolah DKI Jakarta hingga saat ini masih menjadi daya tarik karena kualitas pendidikan serta kelengkapan fasilitasnya.

Selain biaya gratis yang disiapkan pemerintah, Pemprov DKI juga menjamin kesejahteraan dengan memberikan fasilitas KJP Plus, beasiswa, mobil sekolah dan fasilitas lainnya yang bisa di manfaatkan oleh pelajar dalam menunjang pendidikan.

Pertambahan penduduk selain dari setelah mudik lebaran di sinyalir juga terdapat migrasi pada saat kenaikan kelas tiba. Fenomena ini menjadi pekerjaan berat untuk Pemprov, DKI dalam rangka penertiban Adminduk, Kepadatan penduduk, Kemacetan, serta subsidi Pemerintah yang tidak tepat sasaran.

"Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan selalu support dalam penyelenggaran PPDB dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Karena Pendidikan yang berkualitas merupakan asset dikemudian hari," tutup Budi