Milenial Dan Aktivis Kalbar Bersinergi Sosialisasikan Ganjar Presiden 2024
KALBAR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai paling tepat untuk menjadi Presiden 2024. Hal itu berdasarkan diskusi anak milenial dan aktivis yang tergabung dalam Ganjar milenial Center (GMC) Kalimantan Barat (Kalbar) dan Lingkar Aktivis Kota Pontinanak, Kalbar.
"Kita saling bersinergi dan saling bertukar gagasan untuk pemimpin bangsa kedepannya yang dimana kita mensosialisasikan salah satu sosok pemimpin kita di 2024 yaitu ayah Ganjar Pranowo," kata Koordinator Wilayah GMC Kalbar Nuryahdi dalam keterangannya, Jumat (15/7).
Nuryahdi menyatakan, pihaknya terus bergerak dan tetap berkolaborasi dengan semua organisasi atau pun komunitas-komunitas yang ada di Kalbar, terutama dalam kegiatan untuk menjadikan Ganjar Presiden 2024.
"Kedepannya akan terus ada kegiatan yang melibatkan banyak organisasi atau pun komunitas. Kita tetap optimis serta terus bergerak untuk mendukung ayah Ganjar menjadi presiden pada pemilihan tahun 2024" ujarnya.
Nuryahdi menyatakan, telah terbukti kinerjanya, diantaranya pencapaian Ganjar dalam pengembangunan infrastruktur terutama jalan, bandara, pembangunan rumah tidak layak huni, jambanisasi hingga revitalisasi dan pembangunan pasar.
Peningkatan sektor pendidikan melalui SMK Jateng yang menggratiskan biaya sekolah untuk warga miskin dan program beasiswa ke Jepang.
Ketua Lingkar Aktivis Kota Pontianak, Abdul Majid menuturkan, kebanggannya bisa berdiskusi dengan GMC Kalbar. Ia telah bersiap berkolaborasi dalam berbagai kegiatan termasuk sosialisasi Ganjar.
"Kita berdiskusi dan saling bertukaran pikiran terkait pemimpin masa depan dan harapan kami sinergisitas kedepannya untuk membangun masa depan Indonesia melalui kaum milenial," pungkasnya. (rm.id)
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu