Erick: Indonesia Tak Berada Dalam Jurang Krisis
JAKARTA - Kunjungan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva menjadi momen bersejarah bagi Sarinah.
Georgieva tiba di Sarinah pada Minggu (17/7) sore. Dia langsung diajak Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berkeliling mengunjungi instalasi kain batik Garuda Nusantara sepanjang 74 meter di area lobi selatan.
Menyaksikan live music Batik Motif Sekar Jagad oleh disabilitas, Sarinah Gallery atau Sarinah photo exhibition, Instalasi Dekonstruksi & Rekonstruksi “Gunungan Wayang” oleh Dudung Aliu Syahbana, dan tur di Department Store.
Georgieva pun menyampaikan kesannya di relief peninggalan Presiden Pertama Indonesia Sukarno.
Kementerian
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kunjungan Georgieva memberikan citra positif bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia.
"Ada tiga hal yang disampaikan. Pertama, dia tidak yakin dan qterus meyakinkan, bahwa Indonesia tidak berada dalam jurang krisis seperti yang digembar-gemborkan," ujar Erick.
Terkait hal ini, Erick mengatakan, Indonesia senantiasa mewaspadai situasi tersebut. Meski secara internal, ekonomi Indonesia dalam posisi kuat.
"Secara eksternal, yang namanya geopolitik, global ekonomi bisa saja berdampak," ucap Erick.
Saat ini, Georgieva menilai Indonesia sudah menuju ke arah yang baik, dengan pondasi ekonomi yang kuat. Fokus pada pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan UMKM.
qErick juga mengungkap kekaguman Georgieva terhadap upaya Indonesia, dalam memperkuat ekosistem ekonomi, seperti yang ada di Sarinah.
Menurutnya, penguatan ekosistem tidak bisa dilakukan bila ego sektoral dikedepankan. Harus saling mendukung, dan harus ada hasil yang konkret.
Erick menuturkan, Sarinah tak hanya etalase produk lokal semata. Sarinah adalah wujud upaya pemerintah, dalam meningkatkan kualitas produk lokal, yang bisa bersaing di kancah global dan qberkesinambungan.
"Jangan lagi ada persepsi, seakan-akan produk itu standarnya tidak baik. Kita bisa buktikan di sini. Bahkan, Bapak Presiden bilang, kenapa UMKM harus dijual murah? Padahal, ini handmade bangsa kita. Jualnya mahal dong. Inilah yang harus kita dorong," papar Erick.
"Saya senang, IMF datang ke sini memuji-muji Indonesia. Tidak lagi seperti dahulu. Artinya, kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi sudah berada di alur yang benar. Mari kita saling bekerja sama. Memastikan kita tambah maju lagi," pungkasnya. (rm.id)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu