TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ditemukan Hewan Terjangkit PMK di Tangerang, Pemerintah Kota Sigap Lakukan Penanganan

Laporan: Siti Humaeroh
Rabu, 08 Juni 2022 | 17:11 WIB
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah Saat Menyampaikan Soal Kesiapan Pemerintah Kota Menangani PMK Hewan Ternak Jelang Idul Adha. (ist)
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah Saat Menyampaikan Soal Kesiapan Pemerintah Kota Menangani PMK Hewan Ternak Jelang Idul Adha. (ist)

TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah menyatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota telah sigap menangani sejumlah kasus hewan ternak yang terkena penyakit mulut dan kaki (PMK) menjelang Idul Adha 1443 H.

Untuk merealisasikan hal itu, Arief telah menyiapkan tim untuk penanganan masalah hewan-hewan ternak yang terjangkit PMK. Selain itu, pihaknya juga turut mensosialisasikan kepada masyarakat terkait PMK, agar masyarakat paham dan segera melapor ketika mendapati hal itu.

"Pemkot Tangerang sudah membuat tim penanganan PMK, dan terus kita road show ke peternak - peternak yang ada di lingkungan masyarakat kita sosialisasikan terkait PMK, Jadi agar mereka paham, ternaknya terkena PMK atau tidak, kami juga sudah bekerja sama dengan seluruh Dokter hewan yang ada di Kota Tangerang," ujar Arief, Rabu, (8/6/2022).

Meski demikian, Arief menuturkan bahwa untuk mengurangi penularan PMK, pihaknya akan menutup transfer hewan kurban 14 hari sebelum Idul Adha.

Serta, Arief menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan Call Center untuk pengaduan bagi masyarakat yang mendapati adanya tanda-tanda penyakit mulut dan kaki pada hewan ternaknya.

"Kita sudah memiliki Call Center, masyarakat jangan sungkan untuk mengubungi kami ke 112 apabila ada ternaknya yang sakit, tim kesehatan untuk ternak atau hewan dari Dinas Ketahanan Pangan Insyallah sudah siap," jelas Arief.

Ihwal tersebut, terdapat laporan bahwa ditemukan hewan ternak yang terjangkit PMK, hal itu disampaikan oleh Kepala DKP Kota Tangerang, Abduh Surahman. Bahwa menurutnya, pada saat awal Mei DKP telah menerjunkan tim untuk memeriksa kesehatan hewan ternak di 80 peternakan di Kota Tangerang. 

Kemudian, beberapa hari setelah sosialiasi tersebut, DKP menerima laporan bahwa ada hewan ternak yang terjangkit PMK. Sehingga, pihaknya dengan sigap menangani hewan yang terjangkit tersebut.

“Beberapa hari setelah sosialisasi, ada peternak yang melaporkan hewan ternaknya sakit seperti ciri-ciri yang sebelumnya di sosialisasikan. Bertindak cepat, DKP langsung melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel dan hasilnya positif PMK,” ujar Abduh.

Namun setelah ditangani, sebanyak 13 hewan ternak yang dinyatakan sembuh maka dikembalikan kepada pemiliknya. Sedangkan yang belum dinyatakan sembuh, masih dalam penanganan dokter hewan.

Abduh melanjutkan bahwa masyarakat tidak perlu panik, sebab saat ini pihaknya masih memantau hewan ternak di Kecamatan Cipondoh, Pinang dan Karang Tengah. Serta mengingatkan kepada masyarakat bahwa PMK dapat disembukankan dengan melewati masa inkubasi selama 14 hari setelah terpapar.

“DKP sedang memantau hewan ternak di Kecamatan Cipondoh, Pinang dan Karang Tengah yang juga terduga memiliki ciri-ciri PMK, tapi masih dalam pemeriksaan dan identifikasi lebih lanjut. Namun, para peternak tidak dalam kondisi panik, karena telah teredukasi bahwa PMK bisa sembuh dengan melewati masa inkubasi sekitar 14 hari setelah terpapar,” jelas Abduh.

Meski demikian, Abduh kembali menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa nomor-nomor darurat serta beberapa posko-posko pengaduan hewan ternak yang sekiranya terjangkit PMK.

“Peternak bisa memanfaatkan Posko Pengaduan PMK di Gedung Cisadane Lantai I, Jalan K.S. Tubun No 1 Kota Tangerang. Atau melalui hotline whatsapp di 0813-9434-3260 atau 0813-8022-3068 atau bisa ke nomor 0813-1132-2309. Ada dokter dan petugas yang bersiaga, dipastikan langsung direspon dan ditangani untuk penanganan yang cepat,”  tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo