Puluhan Pasien Rehabilitasi Narkoba Ngamuk & Sandera Petugas Panti
Ngotot Minta Dipulangkan

CIPUTAT TIMUR-Puluhan pasien dari sebuah panti rehabilitasi pecandu narkoba di Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengamuk. Mereka menyandera petugas panti dan berusaha kabur dari tempat tersebut.
Aksi itu terjadi pada Sabtu (2/8), sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam rekaman CCTV, seorang petugas dicekik lalu diancam menggunakan besi.
Koordinator Program Rehabilitasi dari Sahabat Foundation, Dwi Mecca Arista mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Ketika peristiwa itu terjadi, ada 10 orang petugas Panti Rehabilitasi Narkoba Sakinah Harakah Bhakti menjaga 30 orang pasien.
Dwi menerangkan, para petugas yang berhasil menghindari amukan pasien coba melapor ke pengurus lingkungan dan warga sekitar. Pasien terus berteriak-teriak dari lantai atas.
“Kunci lantai satu nggak bisa mereka jebol. Makanya mereka ngamuk. Yang kabur lewat lantai atas loncat ada yang ditangkap warga sama polisi,” ungkapnya.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho mengatakan, keributan di tempat rehabilitasi ini terjadi pada Sabtu, (2/9) dini hari. Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Jadi, ada laporan dari tempat rehab (narkoba) di sana, informasinya ada kegaduhan antara pengelola dengan pasien rehab. Petugas kita dan piket fungsi langsung merapat," ungkap Agung Nugroho saat dikonfirmasi, Senin (4/9).
Menurut Agung, polisi yang tiba di lokasi langsung menggelar mediasi antara pengelola dan puluhan pasien rehab narkoba itu. Tuntutan pasien yang ingin dipulangkan akhirnya disepakati.
Kapolsek menambahkan, untuk teknis dan administrasi pemulangannya diserahkan penuh kepada pengelola panti rehabilitasi. Terkait kebijakan tersebut, kepolisian tidak mencampurinya.
"Jadi yang mereka inginkan itu pulang. Yang kita ketahui apakah pasien bisa pulang atau tidaknya itu tergantung hasil pemeriksaan dari pengelola rehab, karena mereka kan yang menangani," tuturnya.
Agung menegaskan, kehadiran polisi di lokasi tersebut hanya memastikan situasi kondusif. Dia sempat mengingatkan agar para pasien tidak berbuat anarkis. Kedua belah pihak akhirnya sepakat dan mematuhi hasil kesepakatan.
"Kita bantu saran kepada pengelola agar pasien tidak membuat gaduh, berbuat tindak pidana. Akhirnya kedua belah pihak sepakat," pungkasnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu