Warga Karawang ‘Racuni’ Petani Dan Ibu Rumah Tangga Untuk Judi Online

KARAWANG - Sanusi (25) dan Ato (28) yang merupakan warga Desa Jayakerta, Kabupaten Karawang, ditangkap polisi lantaran mencari penghasilan melalui judi online. Mereka mengincar petani dan ibu rumah tangga sebagai pemain judi.

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy, dalam sesi jumpa pers yang digelar di Mapolres Karawang pada Kamis (31/8) lalu, mengungkap bahwa kedua pemuda tersebut merupakan bandar dan memiliki situs judi sendiri.

"Hari ini kami merilis terkait pengungkapan tindak pidana perjudian oleh Tim Sanggabuana Polres, pelaku yakni SN alias Sanusi dan AT alias Ato yang diketahui menjadi bandar judi togel online," kata AKP Arief Bastomy beberapa waktu lalu.

Mereka membuat situs judi togel online sendiri, yang terhubung dengan jaringan web judi dari luar negeri.

"Mereka membuat situs mandiri, yang terhubung dengan situs judi di luar negeri. Kemampuan membuat web itu, mereka miliki secara otodidak setelah belajar dari internet," jelasnya.

Dalam melancarkan aksinya, Sanusi dan Ato mengincar para petani hingga ibu rumah tangga untuk bermain di situs judi togel online mereka dengan dijanjikan kemenangan. 

"Sasaran pemasangnya adalah para petani dan ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggal mereka, awalnya diming-imingi bahwa angka nya pasti keluar (menang)," jelasnya.

Sanusi dan Ato diketahui telah menjadi bandar judi sejak dua bulan yang lalu. Mereka mampu meraup keuntungan hingga jutaan rupiah dalam satu bulan. Dalam satu hari, mereka dapat meraup untung sekitar Rp 900 ribu. 

Keuntungan tersebut kemudian mereka bagi dengan situs di luar negeri, sehingga pendapatannya tak sampai Rp 500 ribu. Dalam sebulan, mereka mendapat untung bersih sekitar Rp 3 juta.

"Omzetnya seperti cukup kecil, tapi karena pemasangnya ini kebanyakan ibu rumah tangga dan para petani, maka aksi mereka membuat resah warga sekitar," ucapnya.

Akibat perbuatannya, mereka disangkakan dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.