Peduli Lingkungan, Pilar Ikut Nimbang Sampah di Bank Sampah Green Cove Asri
SERPONG - Setiap Selasa pagi, warga Perumahan Green Cove, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) ramai-ramai berdatangan membawa sampah hasil rumah tangga. Namun sampah tersebut tidaklah dibuang, melainkan dipilah dan ditimbang hingga menghasilkan keuntungan rupiah.
Aktivitas tersebut rutin dilakukan setiap dua pekan sekali di Bank Sampah Green Cove Asri, yang diinisiasi murni oleh para warga di kawasan perumahan tersebut.
Tak terkecuali Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan beserta sang istri yang menyempatkan diri menyetorkan sampahnya, Selasa (5/9/2023).
Menurut Pilar kegiatan ini sangatlah baik dan positif, terutama bagi keasrian lingkungan. Sehingga volume sampah yang akan bermuara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang dapat berkurang dengan adanya pemilahan ini.
Terutama pengurangan sampah-sampah plastik, yang selama ini menjadi perhatian lantaran sulit untuk diurai.
"Sampah itu kan dikirim ke TPA, sebelum kita buang kita olah dulu mana yang kita bisa manfaatkan ulang. Di sini banyak, seperti botol kaca, botol plastik, styrofoam, dari pada terbuang nanti malah tidak bisa terurai selama ratusan tahun itu akan menjadi masalah lingkungan," ujar Pilar.
Pilar pun mengapresiasi keberadaan Bank Sampah Green Cove Asri ini. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa warga perumahan Green Cove peduli terhadap lingkungan.
"Jadi ini kan kesadaran kita semua bagaimana warga Tangsel mencintai lingkungannya. Jangan sampai di masa depan lingkungan kita menurun kualitasnya, ya lebih baik kita selamatkan dari sekarang melalui bank sampah. Kita olah ya dari 100 persen sampah, 30-50 persen yang kita bisa reduksi itu sudah luar biasa. Memberikan arti penting bagi kelestarian alam kita," ungkapnya.
Oleh karena itu, Pilar berharap ke depannya gerakkan ini lebih digelorakan lagi di seluruh wilayah. Peran lingkungan, seperti RT dan RW harus ditingkatkan lagi untuk mengajak warganya memilah sampah.
"Jangan alergi kepada bank sampah. Ini kan untuk kita sendiri. Kita yang menimbulkan sampah, menghasilkan sampah rumah tangga kita setiap hari. Kok kita gak mau merawatnya hanya gara-gara kita sudah membayar iuran sampah, dan seterusnya. Harusnya bank sampah ini kesadaran kita untuk menjaga lingkungan. Ya kalau bukan kita siapa lagi yang jaga lingkungan kita," tuturnya.
Senada dengannya Wakil Ketua Bank Sampah Green Cove Asri, Kunthie Ajeng mengatakan, pemilahan di bank sampah ini telah rutin dilakukan sejak 2020 silam.
Hasil pemilahan sampah ini, nantinya akan ditimbang. Kemudian, sampah-sampah yang telah disortir tersebut akan mendatangkan rupiah yang akan dimasukkan ke dalam kas warga.
Tak hanya itu, yang luar biasanya lagi uang hasil penimbangan itu juga akan dimanfaatkan untuk program penanaman pohon, dan kegiatan lain yang bertujuan untuk kelestarian lingkungan.
"Setiap Selasa, dua minggu sekali. Jadi kondisinya seperti ini, warga datang dan mereka langsung drop sampahnya masing-masing. Jadi datang, setor, dan daftar. Karena untuk uang yang didapat akan dimasukkan ke kas warga. Jadi tidak ada penimbangan yang dibagikan per orang," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa sampah-sampah yang sudah dipilah ini, nantinya akan diangkut oleh pengepul. Mulai dari kategori sampah berupa kardus, botol plastik, botol kaca, dan sebagainya.
"Kalau kilo sekarang berkurang jauh dibanding awal. Sekarang sekitar 200-300 kilo untuk total keseluruhan sampah," imbuhnya.
Tak hanya sampah-sampah berbahan plastik saja, warga juga dapat menyetorkan minyak jelantah yang sudah tidak terpakai di rumah untuk ditukarkan menjadi gula.
Meski telah berjalan cukup lama, Ia mengakui bahwa untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat cukup sulit. Sejauh ini itulah kendala yang dihadapinya, yakni mengedukasi masyarakat untuk mau memilah sampah dari rumah masing-masing.
"Untuk anggota warga, persentasenya baru 10 persen dari seluruh warga kami. Dari sekitar 300 KK, yang ikut memilah baru 30-40 KK. Kendala dari sulitnya mengedukasi warga untuk setor. Ekspektasi kita memang gak dua mingu. Kalau bisa setiap hari malah," tandasnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu