TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Asah Kreativitas Seni Anak, Hindari Gadget

Dari Lomba Pendidikan Agama Islam Di SDN Jelupang 0

Laporan: Irma Permata Sari
Kamis, 07 September 2023 | 07:07 WIB
Ist
Ist

Serpong Utara - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar lomba Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi seluruh siswa Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini terselenggara atas hasil kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel.

Perlombaan dipusatkan di SDN Jelupang 02, Kecamatan Serpong Utara pada Rabu (6/9). Acara berlangsung meriah. Kegiatan ini menjadi ajang pertunjukkan siswa untuk menampilkan beragam kreativitas dan kemampuan yang dimilikinya. Beragam penampilan pun tersaji, mulai dari pidato, marawis, MTQ, dan lomba-lomba bidang keagamaan lainnya.

 Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, kegiatan ini sangatlah positif bagi para siswa. Melalui ajang ini, mereka diasah untuk mengeluarkan bakat dan kreativitasnya di bidang Pendidikan Agama Islam.

 "Kegiatan ini intinya memberikan ruang kepada anak-anak kita untuk menampilkan kreativitasnya, kemampuannya, skillnya di bidang Pendidikan Agama Islam. Kemudian yang tak kalah pentingnya, kegiatan ini juga memberikan ruang kepada anak-anak kita untuk beralih dari gadgetnya," ujar Benyamin.

 Ia berharap, melalui acara ini anak-anak dapat lebih disibukkan lagi untuk fokus mengeluarkan segala potensinya. Sehingga dapat menghindari anak dari ancaman dampak negatif gadget.

 "Dampak negatif dari gadget kan belum mereka sadari, seharian main gadget. Makanya, bakat mereka diasah melalui pekan seni ini. Berbagai macam cabang seni yang dilombakan. Silahkan masing-masing sekolah menunjukkan kreativitasnya," tutur Benyamin.

 Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Deden Deni menerangkan, kegiatan tini tak hanya sekadar menjadi ajang perlombaan saja. Namun lebih dari itu, yakni sebagai ajang untuk meningkatkan keimanan anak di zaman yang sudah serba digital seperti saat ini.

 "Mendorong anak untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kemudian menanamkan Ukhuwah Islamiah, terus memastikan nilai-nilai Islam dalam implementasi kehidupan sehari-hari," terang Deden.

 Dia melanjutkan, kegiatan ini juga diharapkan mampu menghindari anak agar tidak terjerumus dalam kondisi yang kini sangat memprihatinkan. "Tawuran ada di mana-mana. Pasti ada saja anak tawuran yang beredar di medsos. Dan kemarin saya lihat kemarin anak SD latihan tawuran pakai senjata mainan dan persis gayanya kayak anak tawuran. Ini kan berbahaya banget terhadap pertumbuhan anak. Makanya agar anak gak terkontaminasi informasi negatif tadi," jelasnya.

 Ia mengakui bahwa jam pelajaran agama di sekolah masih terbilang minim. Sehingga kegiatan ini juga diharapkan mampu untuk mendorong anak-anak di Tangsel untuk mengimplementasikan nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

 "Pelajaran agama kan hanya terbatas. Tiga jam seminggu, maka tidak cukup membentuk keimanan anak agar kuat, makanya dengan kegiatan di luar pelajaran ini bisa membentengi diri dari pengaruh yang tidak baik," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo