TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

KTT G20 India

Jokowi Minta Belanda Dukung Pengembangan Teknologi Rendah Karbon di Indonesia

Oleh: Farhan
Editor: admin
Minggu, 10 September 2023 | 12:17 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

INDIA - Presiden Jokowi menegaskan, ASEAN telah menyepakati Belanda menjadi mitra pembangunan, yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kerja sama kelompok negara-negara Asia Tenggara dengan Belanda.

“Walaupun prosesnya tidak mudah, namun akhirnya dapat disepakati. Saya berharap, ini bisa lebih memajukan kerja sama ASEAN dengan Belanda,” ujar Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral yang merupakan rangkaian acara KTT G20 India, dengan PM Belanda Mark Rutte di Bharat Mandapam IECC, Pragati Maidan, New Delhi India, Sabtu (9/9/2023).

Dalam bidang ekonomi, Presiden Jokowi berharap kepada PM Rutte, agar Belanda dapat memberi dukungan kepada Indonesia untuk mengembangkan teknologi rendah karbon, hingga mendorong penghapusan EU Deforestation Regulation.

Saya juga berharap, Belanda dapat mendukung pengembangan teknologi rendah karbon dan konversi PLTU ke energi terbarukan, sebagai tindak lanjut kerja sama JETP serta mendorong penghapusan EU Deforestation Regulation. Agar tidak terjadi diskriminasi komoditas utama Indonesia,” jelas Presiden ke-7 RI ini.

Presiden Jokowi juga menyambut baik investasi Belanda untuk membangun Center of Excellence di Kota Surakarta, Jawa Tengah, hingga rencana penyelenggaraan KTT dalam bidang energi baru terbarukan dan iklim.

"Saya menyambut baik investasi Belanda, untuk pembangunan Center of Excellence di Solo dan rencana penyelenggaraan Renewable Energy and Climate Summit,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi meminta dukungan PM Rutte terhadap proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Saat ini, Indonesia telah melakukan sejumlah reformasi ekonomi yang sejalan dengan persyaratan OECD.

“Indonesia telah mengajukan aplikasi keanggotaan OECD dan melakukan berbagai reformasi ekonomi, sejalan dengan persyaratan OECD,” ujar Jokowi, yang dalam kesempatan tersebut didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit